Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Modal asal Singapura Dominasi Investasi Asing di Indonesia

Kompas.com - 24/07/2014, 14:44 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melaporkan negara asal penanaman modal asing (PMA) di Indonesia pada semester I-2014 masih dipimpin Singapura.

Berdasarkan data BKPM, terdapat 5 besar negara asal PMA pada paruh pertama 2014. Realisasi PMA Singapura mencapai 2,1 miliar dollar AS, kemudian disusul Malaysia sebesar 0,6 miliar dollar AS.

Adapun realisasi PMA Jepang mencapai 0,6 miliar dollar AS, Inggris 0,6 miliar dollar AS, dan Amerika Serikat 0,4 miliar dollar AS. "Singapura masih yang terbesar. Tapi kan Singapura adalah basis dari berbagai perusahaan dari berbagai negara," kata Kepala BKPM Mahendra Siregar di kantornya, Kamis (24/7/2014).

Sementara itu, realisasi PMA berdasarkan lokasi proyek masih terpusat di DKI Jakarta sebesar 1,7 miliar dollar AS. Realisasi PMA di Jawa Barat mencapai 1,5 miliar dollar AS, Kalimantan Timur 0,7 miliar dollar AS, Jawa Timur 0,6 miliar dollar AS, dan Banten mencapai 0,5 miliar dollar AS.

Bila dilihat dari sektor usahanya, realisasi PMA terbesar berada pada sektor transportasi, gudang, dan telekomunikasi sebesar 1,4 miliar dollar AS, industri makanan sebesar 1,3 miliar dollar AS, dan pertambangan sebesar 1,1 miliar dollar AS.

BKPM melaporkan, secara keseluruhan realisasi PMA pada semester I 2014 mencapai Rp 150 triliun, dengan rincian realisasi pada kuartal I mencapai Rp 72 triliun dan kuartal II mencapai Rp 78 triliun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Konflik Iran Israel Memanas, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Konflik Iran Israel Memanas, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Whats New
Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Whats New
PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

Whats New
Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Whats New
LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

Whats New
Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Spend Smart
Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com