Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semester I, Garuda Indonesia Rugi 2,4 Triliun

Kompas.com - 24/07/2014, 15:28 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Maskapai BUMN, PT Garuda Indonesia Tbk sepanjang semester I-2014 membukukan kerugian sebesar 211,7 juta dollar AS atau sekitar Rp 2,43 triliun.

Mengutip harian Kompas, Kamis (24/7/2014), Direktur Utama Garuda Indonesia Emirsyah Satar mengungkapkan kerugian itu dipicu oleh beberapa hal, di antaranya situasi ekonomi dunia yang belum pulih, kenaikan harga bahan bakar minyak dan depresiasi nilai tukar rupiah hingga 20 persen, yang mempengaruhi biaya operasional. Sejauh ini, sekitar 75 persen biaya operasional perusahaan dalam dollar AS.

Di sisi lain, pendapatan operasional sepanjang paruh pertama tahun ini mencapai 1,73 miliar dollar AS atau setara Rp 19,89 triliun. Jumlah itu mengalami kenaikan sebesar 0,7 persen dari periode yang sama tahun lalu.

Wakil Presiden Komunikasi Perusahaan Garuda Indonesia, Pujobroto menambahkan, kenaikan harga bahan bakar sangat mempengaruhi biaya operasional perusahaan. Dengan layanan 600 penerbangan per hari, kebutuhan bahan bakar mencapai 1,8 miliar dollar AS per tahun. Komposisi biaya tersebut mencapai 35-40 persen dari total biaya operasional.

Saat ini Garuda mengoperasikan 140 unit pesawat. Menurut rencana, tahun ini akan didatangkan 27 pesawat baru, yang terdiri dari 2 unit pesawat Boeing 777-300 Aircraft, 4 pesawat Airbus A330, 12 pesawat Boeing 737-800NG, 3 pesawat Bombardier CRJ1000 NextGen dan 6 pesawat ATR 72-600.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Earn Smart
Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Whats New
Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Whats New
Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Whats New
Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Whats New
Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Spend Smart
Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Whats New
Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Whats New
Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Whats New
Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Whats New
Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Whats New
Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com