Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Daging Sapi di Semarang Tembus Rp 100.000 per Kg

Kompas.com - 24/07/2014, 18:23 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis


UNGARAN, KOMPAS.com - Kurang dari sepekan menjelang hari raya Idul Fitri, harga kebutuhan pokok masyarakat di Kabupaten Semarang naik secara signifikan. Bahkan kenaikan harga komoditas utama masyarakat ini diketahui sejak pertengahan Ramadhan ini dan terus naik hingga menekati lebaran.

Di pasar Bandarjo, Ungaran, Kamis (24/7/2014), harga daging sapi tembus pada Rp 100.000 per kilogram. Bahkan, sejumlah pedagang memperkirakan pada H-2 lebaran nanti, harga daging akan mencapai Rp 120.000 per kilogram.

Seorang pedagang daging, Siti Kotijah (44), mengatakan, harga daging sapi pada kondisi normal berkisar Rp 85.000 per kilogram. Namun mendekati hari lebaran, harga daging sapi terus menunjukkan angka peningkatan. Kenaikan dari yang semula Rp 90.000 saat ini sudah mencapai Rp 100.000. "Terus naik mas. Nanti H-2 bisa naik menjadi Rp 120.000 per kilogramnya," kata Siti.

Sementara seorang pedagang daging ayam, Komariah (52), mengakui jika pada pekan ini intensitas volume pembeli di lapak daging ayam miliknya mulai membludak. Jumlah pembeli dagangannya mengalami peningkatan hingga 50 persen.

Harga daging ayam ras, ungkap Komariah, kini berkisar Rp 32 ribu per kilogram. Adapun harga daging ayam kampung Rp 70.000 per Kilogram. "Minggu lalu naik menjadi Rp 28 ribu per kilogram untuk daging ayam potong. Sedangkan daging ayam kampung naik menjadi Rp 63.000per kilogram. Terus naik intinya mas harganya, " jelas Komariah.

Kepala Bidang Perdagangan, Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Semarang, Imum, mengatakan, fenomena kenaikan harga seperti ini realistis terjadi setiap menjelang hari raya. Banyaknya permintaan akan kebutuhan pokok yang diperlukan masyarakat ini menjadi satu diantara penyebabnya.

Berdasarkan pengalaman di tahun-tahun sebelumnya, kata Imum, peningkatan harga ini akan berakhir pada H 4 Idul Fitri. " Momen lebaran merupakan kesempatan bagi pedagang kecil untuk meraih keuntungan. Nanti saat H-2, kenaikan harga kepokmas bisa saja terus merangkak naik, " kata Imum.

Dari data kondisi kebutuhan pokok masyarakat (kepokmas) Disperindag Kabupaten Semarang, pekan ini tercatat, harga komoditas cabe besar/biasa dari Rp 6.500menjadi Rp 16.000 per kilogram, cabe rawit merah dari Rp 9.000 menjadi Rp 16.000 per kilogram dan rawit hijau Rp 9.000 menjadi Rp 14.000 per kilogram.

Adapun harga bawang merah naik menjadi Rp 22.000 dan bawang putih naik menjadi Rp 15.000. Untuk harga gula pasir Rp 10.500 per kilogram, minyak goreng pabrikan Rp 14.000 per liter, minyak goreng curah Rp 12.000 per liter. Sementara harga beras masih pada angka yang stabil yakni jenis C4 super Rp 9.000 per kilogram dan C4 biasa Rp 8.500 per kilogram.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com