“Kalau kita lihat, ketiga pasar tradisional itu memiki magnet yang tinggi untuk menarik masyarakat berbelanja disitu. Namun masalahnya, fasilitas yang sudah ada tidak layak diberikan kepada masyarakat. Mulai dari jalannya yang sempit, dan tempatnya yang kumuh. Jadi tidak terlihat seperti pasar,” terang Kepala Dinas Pasar Pemkab Jember, Hasi Madani, Kamis (24/7/2014).
Hanya persoalannya, proses revitalisasi tersebut bukan perkara yang mudah. Perlu ada pembicaraan lebih lanjut terutama dengan para pedagang. “Langkah pertama harus kajian dulu, apakah sebuah pasar sudah dinyatakan perlu atau tidak direvitalisasi. Kemudian, kami harus ajak bicara para pedagang di pasar tersebut, terutama penyediaan lahan sementara selama proses pembangunan pasar,” jelasnya.
Tahun lalu, Dinas Pasar Pemkab Jember melakukan revitalisasi terhadap dua pasar tradisional, yakni Pasar Mangli dan Pasar Silo. “Coba sekarang dilihat, aktifitas masyarakat semakin tinggi pasca pembangunan pasar tersebut. Artinya, masyarakat merasa nyaman untuk berbelanja di pasar tradisional yang sudah ditata,” ungkap Hasi.
Untuk itu, dia berharap, ke depan dengan program revitalisasi tersebut, pasar tradisional memiliki daya saing terhadap pasar modern, yang saat ini terus tumbuh.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.