Menjelang Libur Lebaran, IHSG Mencoba Naik

Dari eksternal, pasar saham AS bergerak variatif seiring kinerja beberapa saham unggulan (bluechips) yang di atas proyeksi. Pelemahan dialami indeks Dow Jones Industrial Average sebesar 0,02 persen sementara kenaikan dibukukan indeks S&P500 sebesar 0,05 persen.    

Dari pasar Asia, pergerakan pasar saham dipengaruhi oleh data manufaktur Eropa. Apresiasi pasar saham Asia ditunjukkan oleh indeks Nikkei 225 sebesar 0,55 persen dan indeks KOSPI Composite di Korea Selatan 0,11 persen. Sementara harga kontrak berjangka (futures) komoditas juga bergerak variatif.    

Dari dalam negeri, Bank Indonesia memperkirakan defisit neraca perdagangan Juli 2014 bisa mencapai 4-4,2 persen. Hal ini didasari dengan adanya defisit perdagangan sebesar 300 juta dollar AS di Juli 2014. Di sisi lain, pada Mei 2014, utang luar negeri Indonesia juga meningkat jadi 9,75 persen dari sebelumnya 7,7 persen di April 2014. Nilai utang Indonesia telah mencapai 283,7 juta dollar AS atau setara 32 persen dari produk domestik bruto (PDB).    

Menurut Analis Teknikal Mandiri Sekuritas, IHSG diperdagangkan di atas EMA 200 hari. Indeks memasuki fase konsolidasi dikisaran 5.165 – 4.989. Indeks bergerak mixed dan ditutup menguat 0,11% persen. Buyer masih kontrol dan potensi rally terbuka menguji resistance terdekat di level 5.118. "Hari ini indeks diproyeksikan akan bergerak variatif menguat. Indeks bergerak dikisaran support 5.079 dan resistance 5.118," tulisnya.

Beberapa saham yang direkomendasikan beli adalah TBIG, EXCL, NTM dan ADRO.