Pertamina Siapkan BBM Kemasan di Jalur Mudik Alternatif

"Ada dalam kemasan 1, 2, 5, 10, dan 20 liter, serta Pertmaina Dex kemasan 10 liter," ujar Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Hanung Budya di Teriminal BBM Pertamina Plumpang, Jakarta Timur, Jumat (25/7/2014).

Ditempat yang sama, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik mengatakan, BBM kemasan tersebut merupakan antisipasi di tengah jalur padat atau macet yang dilalui pemudik.

"Ada kemasan, bisa dibeli di jalan. Jadi kalau (BBM) habis di tengah jalan, macet dan bensin habis, SPBU agak jauh, sehingga tidak panik," kata Jero.

Jero memastikan ketersediaan BBM mau pun elpiji aman selama lebaran. Adapun, untuk pasokan elpiji, Pertamina mengantisipasi lonjakan pemakaian dengan menambah pemasokan elpiji di SPBU dan minimarket.

Hanung menjelaskan, pemakaian BBM dan elpiji jelang atau saat lebaran diperkirakan naik. Untuk Premium naik 5,1 persen dari rata-rata harian normal 80.155 kiloliter (kl) menjadi 84.242 kl, Avtur naik 7,2 persen dari rata-rata harian normal 10.619 kl menjadi 11.536 kl dan elpiji naik 6,4 persen dari rata-rata harian normal 19.057 metric ton (mt) menjadi 20.278 MT. 

Sementara, Solar turun 16,9 persen dari rata-rata harian normal 43.057 kl menjadi 36.151 kl. Hanung mengatakan, sejak 12 Juli 2014 hingga 12 Agustus 2014, Pertamina juga membentuk Posko Satgas BBM, LPG, dan Avtur di Kantor Pusat dan seluruh Kantor Region Pertamina untuk memonitor dan bersiaga mengamankan pasokan bahan bakar untuk masyarakat.

Masyarakat dapat menghubungi layanan Pertamina ke 500-000, via ponsel di nomor 021500000, atau melalui sms di 08159500000 jika terjadi kendala atau hambatan distribusi BBM dan elpiji selama lebaran.