Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dirut Baru: Saya Masuk Pelni "Cash Minus" Rp 5 Miliar

Kompas.com - 28/07/2014, 19:08 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Pelni Sulistyo Wimbo Hardjito mengaku saat ini perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang dipimpinnya tengah dirundung persoalan keuangan. Oleh karena itu, segala langkah yang diambil perusahaan saat ini semata-mata untuk kelangsungan bisnis.

"Saya masuk Pelni ini keuangan rugi dan cash minus. Saya masuk minus Rp 5 miliar. Tapi laporan keuangan untuk semester I 2014 membaik," kata Wimbo di KM Ciremai, Sabtu (26/7/2014) malam.

Wimbo dilantik menjadi Direktur Utama PT Pelni (Persero) menggantikan Syahril Japarin pada 21 Mei 2014. Sebelumnya, ia adalah Direktur Komersial PT Kereta Api Indonesia.

Wimbo memaparkan belanja modal perusahaan alias capital expenditure saat ini hingga tahun berikutnya pun tidak banyak. Sayangnya, ia enggan menyebutkan angka pastinya. Akan tetapi, ia mengatakan sebagian besar belanja modal akan digunakan untuk pemeliharaan.

"Belanja modal kita kecil. Kita hanya (akan gunakan) untuk pemeliharaan dan keselamatan. Targetnya tahun ini membaik. Yang penting bagi saya Pelni survive, bertahan dulu," ujar Wimbo.

Adapun kondisi nilai tukar rupiah yang saat ini fluktuatif diakui Wimbo berimbas kepada perusahaan yang ia pimpin. Kondisi rupiah yang tidak stabil ini berdampak kepada biaya-biaya operasional perusahaan.

"Dampaknya (fluktuasi rupiah) signifikan, tapi memang semua kena. Sekarang fluktuasi sampai hampir Rp 12.000 (per dollar AS) ya berarti biaya operasional naik. Kami optimalisasi dan maintenance dengan tepat supaya masih tetap memenuhi standar," kata Wimbo.

Namun demikian, Wimbo mengungkapkan pihaknya saat ini belum bisa melakukan lindung nilai atau hedging atas risiko nilai tukar semacam itu.

"Saya ajukan SLA (Sisa Lebih Anggaran) dikurangi instead of hedging, karena memang kita tidak mampu," ujarnya.

Adapun biaya terbesar perusahaan menurut Wimbo adalah bahan bakar minyak (BBM). Sebanyak 55 persen biaya operasional Pelni digunakan untuk BBM.

"Untuk BBM kita keluarkan Rp 4 miliar untuk semua kapal yang beroperasi," kata Wimbo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

Whats New
Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Whats New
Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Whats New
ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

Whats New
KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

Whats New
Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Whats New
Permintaan 'Seafood' Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Permintaan "Seafood" Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Whats New
BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Whats New
Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Whats New
Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Whats New
Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Whats New
Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 26 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 26 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com