Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanpa Modal, Kini Arin Raih Omzet Besar

Kompas.com - 29/07/2014, 08:00 WIB
Kontributor Semarang, Puji Utami

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com - Banyak orang bingung untuk memulai sebuah bisnis karena terkendala modal. Namun ternyata, kini ada banyak usaha tanpa modal yang akhirnya bisa memberikan penghasilan terbilang besar.

Peluang itulah yang diambil Sudi Ari Sulistyarini (32) atau biasa disapa Arin, pemilik Grosir Organizer Semarang (GOS). Dibilang tanpa modal, karena usahanya berawal dari menjualkan produk milik temannya. Namun kini Arin sudah memiliki produk sendiri yang dipasarkan hampir ke seluruh Indonesia.

Usahanya dirintis sejak empat tahun lalu, ketika itu ia diminta seorang teman membantu menjualkan aneka organizer seperti rak sepatu gantung, rak tas gantung, tempat perhiasan, dompet HP dan lainnya. "Saat itu orderan banyak, tapi stok di teman saya itu kosong, customer marah-marah kan saya yang kena, akhirnya produksi sendiri," ujar dia.

Arin kemudian memproduksi sendiri bahkan dengan kualitas yang lebih bagus dan model yang lebih menarik. Arin juga bekerja sama dengan sejumlah penjahit di dekat tempat tinggalnya. Produknya kini sudah dipasarkan ke sejumlah wilayah seperti Papua, Palembang, Jakarta, Tangerang, Batam, Samarinda dan sejumlah wilayah lain di Indonesia.

Meski begitu, ibu satu putra ini menceritakan bahwa bisnis yang dijalankannya tidaklah selalu berjalan mulus. Perjuangannya untuk mencari konsumen pun seolah tak kenal lelah.

"Awalnya ya MLM, mulut lewat mulut. Akhirnya berkembang via online dengan memanfaatkan jejaring sosial seperti BBM, facebook dan twitter. Saya juga menerima reseller di seluruh Indonesia, yang mau bergabung bisa via facebook di Grosir Organizer Semarang," ujar Arin sembari tersenyum.

Bukan hanya itu, Arin pun mengaku pernah ditipu oleh customer hingga membuat semangatnya menurun. Meski begitu, ia mengaku mampu bangkit lagi. "Memang bisnis itu ada naik turunnya, tapi kalau kita serius, ikhlas dan yakin pasti ada jalan," ujar perempuan yang tinggal di Gemah Lama Nomor 99 Semarang.

Selain kualitas, kreativitas pun terus ditingkatkan untuk produk-produknya agar mampu bersaing di pasaran. Sebab produk semacam itu saat ini semakin banyak di pasaran. "Ya harus terus berkembang, dan mengikuti pasar yang lagi tren apa, warna, model dan produk-produknya juga ditambah yang baru-baru. Sekarang kan saingannya banyak," ujar Arin.

Terkait omzet, Arin mengatakan memang tidak pasti setiap bulannya. Namun setidaknya saat banyak pesanan, omzetnya bisa mencapai belasan juta rupiah. "Ya bersyukur saja karena semakin berkembang. Dan sebagian besar produk kami untuk dijual lagi, sehingga memberi peluang usaha juga ke orang lain," kata Arin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com