Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenaikan BBM Dorong Penggunaan Angkutan Umum

Kompas.com - 01/08/2014, 07:00 WIB

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Kenaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi pada pemerintahan baru bukan hanya berdampak efisiensi anggaran pendapatan dan belanja negara, tetapi juga mendorong masyarakat kembali menggunakan angkutan umum, kata seorang peneliti.

"Apabila kebijakan itu (kenaikan harga BBM) diberlakukan, justru pemerintah mendatang memberikan alternatif pilihan bagi masyarakat untuk memprioritaskan penggunaan angkutan umum daripada kendaraan pribadi," kata peneliti pada Pusat Studi Transportasi dan Logistik (Pustral) Universitas Gadjah Mada (UGM) Lilik Wachid Budi Susilo di Yogyakarta, Kamis (31/7/2014).

Ia menilai, upaya untuk lebih berpihak kepada angkutan umum saat ini perlu diupayakan pemerintah. Pasalnya, jumlah pengguna kendaraan pribadi, baik roda dua maupun roda empat terus melonjak.

"Jumlah kendaraan umum tidak akan bisa mengalahkan kendaraan pribadi, apalagi banyak produk kendaraan pribadi di pasaran yang dijual dengan harga murah," katanya.

Oleh sebab itu, menurut dia, dengan kenaikan harga BBM, maka masyarakat akan lebih mempertimbangkan biaya yang dikeluarkan untuk mobilisasi aktivitas sehari-hari.

"Masyarakat akan menentukan sisi ekonomis untuk penggunaan transportasi umum atau pribadi," kata dia.

Meski demikian, pemerintah tetap perlu mendukung fasilitas yang memudahkan masyarakat dalam memanfaatkan angkutan umum.

Hal itu antara lain berupa penentuan tarif yang tidak terlalu tinggi, perbaikan kondisi angkutan umum maupun akses, dan kepastian waktu tempuh.

"Jangan sampai dengan kenaikan harga BBM bersubsidi membuat masyarakat berpikir dua kali untuk menggunakan angkutan umum karena tarifnya yang mahal. Infrastruktur jalan, dan kondisi fisik angkutan umum juga harus diperbaiaki," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com