Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

OJK Segera Rampungkan "Review" Aturan Industri Keuangan Non-bank

Kompas.com - 04/08/2014, 13:26 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) saat ini tengah melakukan peninjauan atau review terhadap beberapa aturan terkait pengawasan industri keuangan, khususnya industri keuangan non-bank (IKNB).

OJK menargetkan finalisasi aturan tersebut rampung pada semester II-2014. Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad menyatakan, terdapat setidaknya 30 aturan terkait IKNB yang tengah dilakukan review oleh OJK.

"Semester II tahun ini tampaknya akan penuh dengan penyempurnaan aturan, tidak hanya di bank, tapi juga di IKNB," kata dia di kantornya, Senin (4/8/2014).

Muliaman mengungkapkan, review tersebut dilakukan lantaran ada beberapa masukan dari pelaku industri. Penyempurnaan aturan tersebut bisa saja dilakukan apabila dalam perjalanannya tidak relevan di lapangan. Namun, bila masih relevan, maka aturan akan tetap digunakan.

Salah satu aturan yang akan dilakukan penyempurnaannya oleh OJK adalah definisi usaha asuransi dan perusahaan pembiayaan. Muliaman menyatakan, pihaknya ingin memberikan opsi agar perusahaan pembiayaan menyalurkan pembiayaan ke sektor yang sifatnya produktif.

"Selama ini kan cuma membiayai usaha konsumtif, seperti kredit mobil, kredit motor. Kami juga kasih opsi untuk ke produktif. Jadi memperluas cakupan usaha industri pembiayaan," jelas Muliaman.

Selain itu, dilakukan pula beberapa rencana pendalaman pasar modal. Salah satunya adalah pengembangan surat utang dalam rangka pendalaman pasar. Dalam hal ini, Muliaman mengungkapkan, OJK akan fokus pada infrastruktur sarana yang ada.

"Pengembangan surat utang di pasar modal ini kan dalam rangka market deepening. OJK fokus pada infrastruktur sarana yang ada. Kita yakini pengembangan ini sangat diperlukan, terutama menyikapi Masyarakat Ekonomi ASEAN," ungkap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Whats New
PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

Whats New
Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Whats New
LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

Whats New
Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Spend Smart
Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com