Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selama Lebaran, PT KAI Raup Pendapatan Rp 250 Miliar

Kompas.com - 05/08/2014, 09:02 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis


SEMARANG, KOMPAS.com – PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi IV Semarang mencatat terjadi kenaikan jumlah penumpang cukup besar selama arus mudik dan balik Lebaran tahun ini.

Menurut catatan KAI, tingkat keterisian penumpang untuk wilayah Daop IV mencapai 90 persen hingga 100 persen. “Ada kenaikan yang cukup signifikan. Tingkat okupansi juga sekarang ini masih penuh, kalau hari biasa hanya 50-60 persen, saat ini okupansinya penuh terus,” kata Kepala PT KAI Daop IV Semarang, Wawan Ariyanto, Selasa (5/8/2014).

Pihaknya pun telah menghitung kenaikan angka penumpang itu sebanyak 165 persen. Bahkan, saat ini hingga sampai pada tanggal 9 Agustus 2014, tiket KAI untuk arah Jakarta sudah habis dipesan.

“Kenaikan jumlah penumpang dari lebaran tahun lalu sebanyak 165 persen atau tambah sebanyak 166 ribu penumpang. Kalau dihitung tambahannya per hari 20.000. Untuk tiket jarak jauh sudah habis hingga tanggal 9 Agustus besok,” paparnya.

Secara umum, PT KAI Pusat telah melansir angka kenaikan pada arus mudik dan balik ini naik sebanyak 16 persen. Sementara, volumenya juga naik sebesar 19 persen.

Sementara itu, Direktur Utama PT KAI, Ignsius Jonan di Semarang mengaku pada Lebaran tahun ini pihaknya sudah mengantongi pendapatan lebih dari Rp 250 miliar.

“Kalau tahun ini yang angukutan penumpang saja sudah dapat Rp 257.788.318.000,” ujar Jonan. Untuk peningkatan layananan pada penumpang, KAI akan menambahkan 3 rangkaian kereta api ekonomi AC.

Direncanakan, pada bulan September atau Oktober, tiga gerbong KA Ekonomi sudah bisa diluncurkan.

“Kami telah siapkan ada 3 rangkaian KA ekonomi. Dua KA yang baru nanti akan dipakai untuk tambahan KA Kertajaya dan tanpa subsidi pemerintah. Untuk double track di jalur lintas selatan kalau tidak ada halangan akan dimulai tahun 2015, dan dua tahun biasanya sudah selesai dan bisa digunakan,” paparnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com