“Dibandingkan tahun lalu, jumlah penumpang kereta api naik. Bus turun,” katanya kepada wartawan di Jakarta, Rabu (6/8/2014).
Mangindaan mengatakan, para pemudik lebih memilih kereta api dan mulai meninggalkan bus. Akibatnya, perusahaan otobus pun mengeluhkan turunnya penunmpang dibanding tahun lalu. Mangindaan mengatakan, dia sempat menerima keluhan dari Organda terkait turunnya penumpang tahun ini.
“Bus pada waktu mudik terpakai, tapi baliknya sepi. Karena pada waktu mudik itu pemerintah melepas 13.000 bus untuk mudik gratis, tapi orang-orang ini kembalinya milih naik kereta api,” jelas Mangindaan.
Selain kereta api, moda angkutan udara menjadi pilihan para pemudik. “Sekarang ini, pembantu rumah tangga naik pesawat sudah bukan barang mahal,” ucapnya.
Kementerian Perhubungan mencatat, realisasi penumpang moda angkutan umum angkutan lebaran tahun 2014 ini mengalami kenaikan drastis pada moda kereta api. Kenaikan penumpang kereta api pada lebaran tahun ini dari H-7 sampai dengan H 7 sebesar 11,71 persen, dari 3.336.098 penumpang (2013) menjadi 3.726.804 penumpang (2014).
Sementara itu, penumpang moda angkutan jalan mengalami penurunan 5,03 persen, dari 5.531.573 penumpang (2013) menjadi 5.253.094 penumpang (2014). Moda angkutan udara domestik mengalami kenaikan sebesar 8,9 persen, dari 3.127.003 penumpang (2013) menjadi 3.950.825 penumpang (2014). Moda angkutan laut naik 3,33 persen, dari 854.097 penumpang (2013) menjadi 882.516 penumpang (2014).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.