Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Kalau Jadi Jokowi, Saya Ganti Dirut Pertamina dan Kepala BPH Migas"

Kompas.com - 06/08/2014, 13:31 WIB
Yoga Sukmana

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Natsir Mansyur menilai kebijakan pembatasan BBM bersubsidi di beberapa klaster yang ditentukan Pertamina merupakan kebijakan yang salah arah. Dia berandai-andai, semisal dirinya menjadi Jokowi, dia akan mengganti Dirut Pertamina dan Kepala BPH Migas.

"Kebijakan ini harusnya Presiden, ini malah Dirut Pertamina dan Kepala BPH Migas, kalo saya jadi Jokowi, saya ganti itu. Kemarin ada surat (edaran) dari ibu Karen (Dirut Pertamina), masa suratnya beda-beda ke SPBU, " ujar Natsir Mansyur di Jakarta, Rabu (6/8/2014).

Natsir menjelaskan, kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah melalui surat dari BPH Migas dan surat edaran dari Pertamina ini menimbulkan dampak yang besar, terutama bagi pengusaha. Bahkan menurut dia, pembatasan BBM bersubsidi tersebut layaknya tsunami. "Masalahnya sangat riskan, dampaknya tsunami," kata Natsir.

Meskipun mengkritik keras apa yang dilakukan BPH Migas dan Pertamina, Natsir juga memberikan pandangannya untuk mengatasi masalah ini. Menurut dia, pemerintah lebih baik membiarkan saja stok BBM bersubsidi habis. Setelah itu, harga produksi dan harga jual dari industri memakai harga yang tidak disubsidi.

"Lebih bagus politik anggarannya, satu, jangka pendek angkutan yangg dapat subsidi harus didaftarkan ke Kemenhub. Lalu kalau mau yang radikal, ini loh pokoknya duit APBN sampai September misalnya, setelah September karena tidak ada subsidi ya perhitungan biaya produksi dan lain-lain itu ya pakai harga pasar. Kalo masuk SPBU terus ada tulisan BBM subsidi habis, ya sudah mau apa," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com