Dalam keterangan resmi di situs Komite KUR, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian per Juni 2014, diharapkan penyaluran KUR di tahun 2014 ini sejumlah bank pelaksana dapat mencapai target yang telah ditetapkan dengan NPL masing-masing dibawah 5 persen.
Ke depan akan diupayakan penambahan bank pelaksana agar dapat mendorong percepatan penyaluran KUR kepada usaha mikro, kecil, menengah, dan koperasi (UMKMK) yang visible namun belum bankable.
Adapun sampai bulan Juni 2014 ini, bank nasional yang menyalurkan KUR sebanyak 7 (tujuh) bank yaitu Bank Nasional Indonesia (BNI), Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Mandiri, Bank Tabungan Negara (BTN), Bank Bukopin, Bank Syariah Mandiri (BSM) dan Bank Negara Indonesia Syariah (BNI Syariah). Ditambah seluruh bank pembangunan daerah (BPD) yang diseluruh Indonesia berjumlah 26 BPD.
Dilihat dari sisi sektor ekonomi, penyaluran KUR oleh bank pelaksana masih didominasi oleh sektor perdagangan. Penyaluran di sektor ini mencapai Rp 89,32 triliun dengan jumlah debitur UMKMK sebesar 7,4 juta debitur. Sektor pertanian menjadi sektor kedua yang terbesar menyerap KUR dari bank pelaksana yaitu sebesar Rp 27,04 triliun dengan jumlah debitur mencapai 1,79 juta debitur.
Dari sebaran wilayahnya, penyerapan KUR masih terkonsentrasi di Pulau Jawa. Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur dengan plafon masing-masing Rp 25,29 triliun dan Rp 24,1 triliun. Jawa Tengah masih merupakan provinsi terbesar yang menyerap KUR dari Bank Pelaksana. Diharapkan dengan adanya BPD dapat meningkatkan penyaluran KUR di luar pulau Jawa. (Adhitya Himawan)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.