Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenhub Belum Berencana Pindahkan Pelabuhan Merak

Kompas.com - 07/08/2014, 08:02 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan menyatakan tidak memiliki rencana untuk memindahkan Pelabuhan Merak. Direktur Jenderal Perhubungan Laut Bobby R Mamahit menuturkan, yang pasti pemerintah berencana melakukan penambahan gate.

"Bukan pemindahan. Mungkin pengembanan perluasan Merak. Mungkin kalau ditambah (gate) lebih baik," kata dia di Jakarta, Rabu (6/8/2014).

Rencana ini kata Bobby sudah dilakukan tahun-tahun lalu, namun memang belum terealisasi. Dia menambahkan, jika disetujui, maka rencananya tahun depan akan ada penambahan satu pasang gate, satu di Pelabuhan Merak, dan satu lagi di Pelabuhan Bakauheni.

Soal anggarannya, Kemenhub akan mengusulkan di APBN 2015.

Sementara itu, saat dikonfirmasi mengenai keinginan Chairul Tanjung menambah 4 gate, Bobby mengatakan itu tidak bisa dilaksanakan sekaligus. "Ya itu kan rencana jangka panjang. Tidak bisa langsung, cuuut...," ucapnya.

Beberapa waktu lalu Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Chairul Tanjung menyatakan, Pelabuhan Merak perlu diperluas menjadi 10 gate. Saat ini ada 6 gates di Pelabuhan Merak.

Namun, jika Pelabuhan Merak tidak bisa diperluas lantaran persoalan lahan, seperti kasus "Mbah Priok", bukan tidak mungkin dipilih alternatif lain, yaitu pemindahan pelabuhan. Perluasan Merak perlu dilakukan karena kapasitas Merak sudah tidak mampu lagi menampung volume distribusi barang dan penyeberangan orang.

Catatan Kementerian Perhubungan, secara nasional, masyarakat yang memanfaatkan moda angkutan penyeberangan pada Lebaran tahun ini meningkat 6,36 persen. Pada tahun lalu ada 3.407.255 penumpang, sedangkan tahun ini menjadi 3.623.824 penumpang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com