Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buncis Jember dan Bondowoso Siap Diekspor ke Jepang

Kompas.com - 07/08/2014, 21:54 WIB
Kontributor Surabaya, Achmad Faizal

Penulis


SURABAYA, KOMPAS.com - Sebanyak 80 ton Buncis asal Jember dan Bondowoso Jawa Timur, siap diekspor ke Jepang. Ekspor perdana produk holtikultura itu akan dimulai pada September mendatang.

Sebanyak 80 ton Buncis itu diekspor oleh PT Perkebunan Nusantara X (Persero) melalui anak usahanya, PT Mitratani Dua Tujuh. "Pasar Jepang sudah melihat sampel komoditas Buncis kami. Ternyata, sisi higienitasnya lolos verifikasi standar Jepang yang cukup tinggi," kata Direktur Mitratani Dua Tujuh, Wasis Pramono, Kamis (7/8/2014).

Pihaknya mengaku sudah melakukan riset pengembangan tanaman buncis dalam setahun terakhir. Pada September, hasil panen sebanyak 80 ton dari 1.100 hektare lahan di Jember dan Bondowoso langsung diekspor ke Jepang.

Kata Wasis, karena sampel kualitas komoditas sudah diterima sejumlah mitra di Jepang, pemasaran Buncis akan lebih mudah. "Kalau sudah standardnya diterima, permintaan akan lebih tinggi. Karena, buncis termasuk dalam makanan sehat yang banyak dikonsumsi masyarakat Jepang," tambahnya.

Buncis akan menjadi salah satu andalan diversifikasi produk ekspor PTPN X yang selama ini banyak didominasi produk edamame dan okra. Sekitar 80 persen produk ekspor perusahaan terkonsentrasi ke Jepang. Tahun ini, Mitratani menargetkan ekspor sekitar 6.700 ton produk edamame.

Adapun ekspor komoditas okra ditargetkan sebesar 1.500 ton. Menurut Wasis, pihaknya mempunyai 22 mitra konsumen besar di Jepang yang secara rutin membeli banyak komoditas dari Mitratani. Para mitra itu terdiri atas produsen makanan olahan, distributor ritel modern, hingga penyuplai makanan untuk hotel dan restoran mewah di Jepang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com