Dalam pernyataan hari ini, Khazanah akan membayar 27 sen per lembar saham dengan total 1,38 miliar ringgit atau setara Rp 5,045 triliun untuk 30,8 persen saham yang tak dimilikinya.
"Kami tegaskan bahwa rencana restrukturisasi ini akan membutuhkan semua pihak untuk dapat bekerja sama melakukan perombakan total terhadap maskapai penerbangan nasional kita dalam semua aspek yang relevan," kata Khazanah seperti dikutip dari Bloomberg, Jumat (8/8/2014).
Pada Juli lalu, pesawat Malaysia Airlines dengan nomor penerbangan MH17 jatuh ditembak di Ukraina. Peristiwa ini terjadi 4 bulan setelah pesawat Malaysia Airlines dengan nomor penerbangan MH370 menghilang dalam penerbangan dari Kuala Lumpur menuju Beijing.
Sebelum MH370 hilang pun, Malaysia Airlines telah merugi 4,13 miliar ringgit dalam 3 tahun terakhir. Insiden itu membawa maskapai tersebut dalam pengawasan global, mengancam reputasinya, dan menimbulkan boikot di Tiongkok, negara asal sebagian besar penumpang MH370.
"Akan mudah (bagi Malaysia Airlines) untuk restrukturisasi bila berubah menjadi perusahaan swasta. Mereka tidak perlu cemas membuat pengumuman dan perencanaan waktu tentang itu," kata Kepala Investasi Phillip Capital Management Sdn Ang Kok Heng di Kuala Lumpur.
Malaysia Airlines kemungkinan akan rugi lebih dari 1 miliar ringgit pada tahun 2014 ini seiring pergumulannya dengan biaya-biaya dan eksodus penumpang. Saham Malaysia Airlinea turun sebanyak 23 persen karena pernyataan keluar dari bursa sahamini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.