Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BII Kucuri Angkasa Pura II Rp 1,5 Triliun

Kompas.com - 11/08/2014, 15:58 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com -  PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII) memberikan fasilitas pinjaman sebesar Rp 1,5 triliun kepada PT Angkasa Pura II (AP II). Dana tersebut akan digunakan untuk pengembangan berbagai bandara yang berada di bawah pengelolaan AP II.

Presiden Direktur BII Taswin Zakaria menyatakan pinjaman tersebut bertenor 10 tahun. Dengan fasilitas itu, perseroan memberikan dukungan terhadap pengembangan bandara yang dikelola AP II khususnya Bandara Internasional Soekarno- Hatta.

"Sebagaimana diketahui, AP II kini tengah melakukan berbagai pengembangan dan pembangunan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, diantaranya adalah Terminal 3 Ultimate yang diproyeksikan sebagai terminal penumpang pesawat tercanggih di Indonesia," ujarnya dalam siaran pers, Senin (11/8/2014).

Setelah pembangunan Terminal 3 Ultimate selesai tahun depan, AP II akan melakukan revitalisasi Terminal 1 dan Terminal 2. Adapun nantinya usai pengembangan dan pembangunan terminal-terminal tersebut, kapasitas daya tampung di Bandara Internasional Soekarno-Hatta menjadi 61 juta penumpang atau naik 177 persen jika dibandingkan dengan kapasitas sekarang 22 juta penumpang.

Sementara itu, Direktur Utama AP II Tri S. Sunoko mengatakan kemitraan dengan BII merupakan salah satu upaya perusahaan untuk menjadikan Bandara Internasional Soekarno-Hatta berkelas dunia.

"Setelah kami melakukan seleksi terhadap beberapa bank, hanya BII yang dapat memenuhi ekspektasi AP II untuk berperan sebagai kreditur guna memperlancar pengembangan yang tengah dilakukan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta," jelas Tri.

Tri menambahkan, kerjasama dengan BII ini sekaligus menunjukkan kepercayaan dunia perbankan terhadap kinerja positif AP II saat ini dan ke depannya.

“AP II tengah melakukan pembangunan dan pengembangan hampir di seluruh bandara yang dikelolanya. Khusus Bandara Internasional Soekarno-Hatta, dana yang diperlukan sekitar       Rp26 triliun untuk periode 2007 hingga 2020,” papar Tri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com