Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

LSM Milik Arnold Schwarzenegger Bikin Pembangkit Listrik di Indonesia

Kompas.com - 12/08/2014, 03:09 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan pemerintah akan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dan Pembangkit Listrik Tenaga Biodiesel (PLTB) dalam waktu dekat.

Saat ini, Kementerian ESDM telah meneken kontrak kerjasama dengan organisasi non-profit yang didirikan oleh Gubernur California Arnold Schwarzenegger yakni, The R20-Regions of Climate Action (R20).

Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Rida Mulyana mengatakan, pemerintah telah menyiapkan lahan untuk menanam tanaman kemiri Sunan sebagai bahan baku pembangunan energi terbarukan.

"Lahan penanaman untuk kemiri sunan akan dibangun di dalam satu tempat yang berbentuk seperti green house, di atapnya bisa untuk menyerap sinar matahari untuk PLTS. Sedangkan di dalamnya ditanami kemiri sunan untuk PLTB," katanya, akhir pekan lalu.

Rida menjelaskan, pembangunan PLTS akan mulai dilakukan minggu depan, dengan menelan investasi sebesar 60 juta dollar AS. Pembangkit ini diharapkan menghasilkan 15 megawatt (MW) listrik, sedangkan untuk proyek PLTB direncanakan selesai paling lama dua tahun mendatang.

Bupati Nias Utara Edward Zega mengatakan, rasio elektrifikasi pemakaian listrik di Indonesia mencapai 81 persen sedangkan di Nias hanya 19 persen dengan jumlah penduduk 1 juta jiwa.

"Pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) di wilayah kami kapasitasnya hanya 25 megawatt (MW)," katanya yang juga hadir di Kementerian ESDM. Saat ini, Pulau Nias membutuhkan pasokan listrik sebanyak 100 MW, dan dengan adanya proyek PLTS sebesar 15 MW setidaknya akan mengurangi defisit listrik di Pulau Nias.

R20 adalah organisasi non profit yang didirikan Schwarzenegger tahun 2010. Lembaga ini memiliki visi membantu pemerintah lokal di seluruh dunia dalam mengurangi polusi udara. Caranya adalah dengan menyinergikan antara aparatur, teknologi, dan keuangan untuk menciptakan program low carbon berkelanjutan. (Pratama Guitarra)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Kontan
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com