Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengamat: Naikkan Harga BBM Cukup Sekali

Kompas.com - 12/08/2014, 10:14 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat Ekonomi Institute for Development and Economic Finance Aviliani mengatakan, kenaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi cukup dilakukan sekali, yakni oleh pemerintahan selanjutnya. 

"Secara psikologis, jika baru ada kabar kenaikan saja, harga-harga sudah langsung naik. Apalagi jika dinaikan dua kali, maka harga-harga akan naik lagi dan naik lagi," kata Aviliani di Jakarta, Senin (11/8/2014).

Aviliani mengatakan, kenaikan harga BBM bersubsidi akan mempengaruhi industri untuk menaikan harga barang mereka dan kecil kemungkinan mereka akan menurunkan harga kembali.

Sehingga, lanjutnya, kenaikan harga barang tersebut sebaiknya terjadi hanya satu kali dan dampaknya dirasakan tidak berulang-ulang.

Menurut Aviliani, kenaikan tersebut dinilai aman dilakukan pada akhir 2014, karena inflasi yang rendah pada Januari-Juli tidak akan naik terlalu tinggi ketika harga BBM bersubsidi dinaikkan.

Dengan kenaikan tersebut, lanjut Aviliani, inflasi dapat menyentuh angka lima persen hingga enam persen, yang perlu dibarengi dengan antisipasi terhadap masyarakat miskin, yang akan terkena dampaknya.

"Orang miskin yang terkena dampaknya itu harus diantisipasi, misalnya, di Bandung itu mereka diberi gaji dan dipekerjakan sebagai tukang sapu dan sebagainya. Jadi, pemerintah daerah perlu berperan," ujar Aviliani.

Menurut dia, kenaikan harga BBM bersubsidi perlu dilakukan, karena kalau tidak, maka akan mengganggu neraca defisit perdagangan, karena defisit neraca perdagangan terbesar berasal dari minyak dan gas.

Ia menambahkan, pertumbuhan jumlah kendaraan yang mencapai 10 persen hingga 20 persen setiap tahun otomatis akan memperbesar penggunaan bbm bersubsidi.

"Jadi, menurut saya, mau tidak mau pemerintah baru harus ada keberanian untuk menaikkan BBM, atau langsung subsidi ke orangnya," kata Aviliani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bea Cukai Jember Sita 59 Liter Miras Ilegal Bernilai Belasan Juta Rupiah di Kecamatan Silo

Bea Cukai Jember Sita 59 Liter Miras Ilegal Bernilai Belasan Juta Rupiah di Kecamatan Silo

Whats New
IHSG Berakhir di Zona Merah, Rupiah Stabil

IHSG Berakhir di Zona Merah, Rupiah Stabil

Whats New
Laba Bersih PTBA Turun 51,2 Persen Menjadi Rp 5,2 Triliun pada 2023

Laba Bersih PTBA Turun 51,2 Persen Menjadi Rp 5,2 Triliun pada 2023

Whats New
PTBA Bakal Tebar Dividen Rp 4,6 Triliun dari Laba Bersih 2023

PTBA Bakal Tebar Dividen Rp 4,6 Triliun dari Laba Bersih 2023

Whats New
Bos BI: Kenaikan Suku Bunga Berhasil Menarik Modal Asing ke Pasar Keuangan RI

Bos BI: Kenaikan Suku Bunga Berhasil Menarik Modal Asing ke Pasar Keuangan RI

Whats New
Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Whats New
Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Whats New
5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

Work Smart
Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Whats New
Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Whats New
Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Whats New
Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Whats New
Gelar RUPS, Antam Umumkan Direksi Baru

Gelar RUPS, Antam Umumkan Direksi Baru

Whats New
Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Whats New
Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com