Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Sumber Penyakit Perekonomian Indonesia

Kompas.com - 13/08/2014, 07:39 WIB


JAKARTA, KOMPAS
.com - Pemerintahan baru perlu mengatasi dua persoalan ekonomi yang selalu menghambat ekonomi Indonesia untuk bertumbuh lebih baik. Dua persoalan tersebut adalah tingginya subsidi bahan bakar minyak (BBM) dan rendahnya penerimaan pajak.

Kepala Ekonom BII Juniman mengatakan, persoalan fiskal yang selalu mendera adalah subsidi BBM dan pajak. "Dua hal ini harus di-address pemerintahan baru nanti," ujarnya seperti dikutip KONTAN, Selasa (12/8/2014).

Apabila dua permasalahan tersebut diperbaiki maka ruang fiskal pemerintahan baru akan besar. Kalau dua hal itu tidak bisa dilakukan sekaligus, maka hendaknya memilih salah satu.

Untuk subsidi BBM, ia menyarankan agar pemerintah menaikkan harga BBM. Apabila kenaikan BBM dilakukan antara Rp 1.500-Rp 2.000 per liter maka akan memberikan ruang fiskal sekitar Rp 150 triliun.

Anggaran Rp 150 triliun tersebut dapat digunakan untuk mendorong perekonomian, baik membangun infrastruktur, perbaiki fasilitas pendidikan ataupun meningkatkan wajib belajar hingga 12 tahun.

Menurut dia, opsi pemerintah melakukan pembatasan subsidi solar seperti sekarang ini tidak efektif. "Kalau batasi di jalan tol, maka konsumsi di luar jalan tol akan bengkak," tandasnya.

Untuk pajak sendiri, pemerintah perlu mengurangi kebocoran pajak yang terjadi. Ekstensifikasi dan intensifikasi penerimaan pajak perlu dilakukan. (Margareta Engge Kharismawati)
baca juga: Ini Bursa Calon Menteri Ekonomi Jokowi-JK

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com