Pria yang akrab disapa Emil ini mengatakan, tim khusus tersebut akan diisi oleh Polri, Kejaksaan Negeri, Pengadilan Negeri, Pemkot Bandung, dan BPN. "Ini proyek nasional, Bandung akan menjadi percontohan penegakan aset yang sitematis. Dalam satu minggu, kami akan membuat tim pengembalian aset negara," kata Emil di Balaikota Bandung, Rabu (13/8/2014).
Emil pun mengaku bersemangat untuk mengembalikan aset negara, termasuk Pemkot Bandung, agar bisa dikelola dengan baik untuk kemaslahatan masyarakat. Terlebih lagi, proyek tersebut juga mendapat dukungan dari Kabareskrim Polri.
"Kenapa dukungan dari pusat? Karena alih aset melibatkan oknum-oknum. Di Pemkot (Pemkot Bandung) sendiri kami sudah reformasi. Intinya, tanpa back-up dari nasional, mungkin geraknya lambat," ujarnya.
Emil juga memperkenalkan inovasi baru dalam pendataan aset secara digital yang disumbang oleh ITB. Menurut dia, digitalisasi aset milik Pemkot Bandung itu diharapkan menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia.
"Khusus Pemkot Bandung, kami punya perkembangan data aset digital. Kita tinggal klik aset Bandung, maka keluar datanya. Kalau dulu kan harus bongkar-bongkar lemari, dalam ruangan besar," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.