Proyeksi, IHSG Berpotensi Kembali Menguat

Pasar saham AS melanjutkan kenaikan seiring rilis data penjualan ritel Paman Sam. Penguatan itu diapresiasi dengan kenaikan indeks Dow Jones Industrial Average sebesar 0,55 persen dan indeks S&P500 sebesar 0,67 persen.

Dari pasar Asia, pergerakan pasar saham dipengaruhi oleh spekulasi berlanjutnya stimulus di China. Apresiasi pasar saham Asia ditunjukkan oleh indeks Nikkei 225 sebesar 0,49 persen dan indeks KOSPI Composite di Korea Selatan 0,50 persen. Sementara harga kontrak berjangka (futures) komoditas terkoreksi.

Dari dalam negeri, pemerintah berpeluang untuk menaikkan harga BBM bersubsidi tahun ini. Jika rencana itu direalisasikan, kenaikan akan terjadi sebelum pelantikan presiden baru pada 20 Oktober.

Di sisi lain, akhir pekan ini, presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan menyampaikan pidato nota keuangan, yang di antaranya memuat APBN 2015.

Analis Teknikal Mandiri Sekuritas mengungkapkan jika IHSG diperdagangkan di atas EMA 200 hari. Indeks bergerak menguat dan menyentuh resistance di 5.168. "Hari ini Indeks masih akan melanjutkan penguatannya dan coba menguji resistance selanjutnya di 5.179. Indeks bergerak di kisaran support 5.145 dan resistance 5.179," tulisnya.

Beberapa saham pilihan adalah JSMR, INCO, TLKM, MAIN dan LPKR.