Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kembangkan Industri Kreatif Digital, Telkom Investasi Rp 2,3 Triliun

Kompas.com - 14/08/2014, 14:43 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com - PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) berencana menginvestasikan dana sebesar 200 juta dollar AS atau sekitar Rp 2,3 triliun ke sektor industri kreatif digital, dengan menggandeng beberapa perusahaan di Silicon Valley.

Salah satu perusahaan yang akan digandeng adalah Fenox Venture Capital. Dalam kerjasama ini, investasi Telkom dilakukan melalui cucu usaha, Metra Digital Investama.

Fenox Venture Capital sejauh ini dikenal sebagai pemodal ventura yang telah memiliki portfolio investasi di banyak startup dari Silicon Valley dan Asia seperti SideCar, Lark, META, ShareThis, JetLore, 99Co, iMoney, TechInAsia, dan lainnya yang berjumlah lebih dari 37 portfolio perusahaan.

Fenox Venture Capital juga sudah berinvestasi di tanah air dengan BukaLapak.com dan Urbanindo.com. "Sampai dengan saat ini, hanya Fenox Venture Capital yang telah menyatakan komitmennya untuk terus berinvestasi di Indonesia," ujar Direktur Utama Telkom Arief Yahya dalam keterangan pres, Kamis (14/8/2014).

Menurut Arief, kerjasama Fenox Venture Capital adalah kemitraan jangka panjang karena perusahaan itu berkomitmen berinvestasi di Indonesia. Rencananya, kerjasama dengan Fenok akan memperkuat posisi inkubator bisnis yang sudah berjalan selama ini yang berlokasi di Bandung Digital Valley dan Jogja Digital Valley.

"Mengingat aktivitas di tahap incubator dan investment fund membutuhkan pola pikir dan kemampuan yang berbeda dengan kegiatan bisnis utama Telkom, maka perseroan memutuskan untuk membentuk Metra Digital Investama, yang berfungsi sebagai Corporate Venture Capital (CVC) untuk Telkom Group," jelas Arief.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com