Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

CT: Kalau Ingin Maju, Perbanyak Transaksi Non Tunai

Kompas.com - 15/08/2014, 07:38 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) bersama dengan pemerintah dan didukung perbankan serta perusahaan telekomunikasi meluncurkan Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT). Gerakan ini untuk memperkenalkan transaksi non tunai yang lebih aman dan efisien.

Menurut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Chairul Tanjung, Indonesia akan menjadi negara maju. Guna menuju status negara maju tersebut, salah satu syaratnya adalah transaksi dengan menggunakan uang non tunai harus meningkat.

"Salah satu syarat negara maju adalah transaksi tunai makin lama makin kecil. Kalau kita mau jadi negara maju, transaksi tunai kita makin lama semakin kecil. Kalau mau transaksi tunai kita makin kecil, tentu kita ingin makin banyak orang Indonesia yang akses uangnya ke lembaga keuangan yang ada, termasuk bank dan non bank," kata pria yang akrab disapa CT itu di Jakarta, Kamis (14/8/2014).

Lebih lanjut, CT mengungkapkan saat ini jumlah masyarakat Indonesia yang memiliki akses ke lembaga keuangan formal baru 20 persen. Tugas pemerintah, BI, dan pemangku kepentingan lainnya lah untuk meningkatkan jumlah tersebut hingga nantinya seluruh masyarakat Indonesia memiliki akses ke lembaga keuangan formal.

Pada kesempatan yang sama, Gubernur BI Agus DW Martowardojo menyatakan transaksi dengan uang non tunai akan membuat ekonomi lebih efissien. Bagi keuangan yang dikelola pemerintah pusat, pemerintah daerah, maupun dunia usaha akan dapat lebih transparan dan akuntabel.

"Transaksi non tunai lebih aman dan nyaman. Bisa membuat tabungan yang akan menjadi lebih besar untuk membiayai ekonomi kita. Kalau pakai transaksi tunai mahal, mesti cetak, disimpan, diedarkan dan kadang untuk hal-hal yang tidak bisa dipertanggungjawabkan," jelas Agus.

Agus memaparkan transaksi dengan menggunakan uang tunai, khususnya dalam jumlah besar dapat mengundang terjadinya tindak korupsi dan penipuan. Untuk itu, bank sentral bersama pemerintah akan menggalakkan program GNNT tersebut.

"Kami bersama pemerintah, kita akan canangkan GNNT supaya transaksi lebih besar menggunakan non tunai. Pemerintah daerah juga (mendukung) supaya gerakan ini bisa berlangsung di seluruh Indonesia. Indonesia akan lebih transparan dan akuntabel," ujar Agus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pegadaian Catat Penjualan Tabungan Emas Naik 8,33 Persen di Maret 2024

Pegadaian Catat Penjualan Tabungan Emas Naik 8,33 Persen di Maret 2024

Whats New
BUMN Farmasi Ini Akui Tak Sanggup Bayar Gaji Karyawan Sejak Maret 2024

BUMN Farmasi Ini Akui Tak Sanggup Bayar Gaji Karyawan Sejak Maret 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu Debit Mandiri Contactless

Cara Membuat Kartu Debit Mandiri Contactless

Work Smart
Rincian Lengkap Harga Emas 19 April 2024 di Pegadaian

Rincian Lengkap Harga Emas 19 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Kembali Tertekan, Nilai Tukar Rupiah Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS

Kembali Tertekan, Nilai Tukar Rupiah Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS

Whats New
Gencar Ekspansi, BUAH Bangun Cold Storage di Samarinda dan Pekanbaru

Gencar Ekspansi, BUAH Bangun Cold Storage di Samarinda dan Pekanbaru

Whats New
Harga Jagung Anjlok: Rombak Kelembagaan Rantai Pasok Pertanian

Harga Jagung Anjlok: Rombak Kelembagaan Rantai Pasok Pertanian

Whats New
Bandara Internasional Soekarno-Hatta Peringkat 28 Bandara Terbaik di Dunia

Bandara Internasional Soekarno-Hatta Peringkat 28 Bandara Terbaik di Dunia

Whats New
IHSG Ambles 1,07 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.266 Per Dollar AS

IHSG Ambles 1,07 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.266 Per Dollar AS

Whats New
Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Whats New
Voucer Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Voucer Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Earn Smart
Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com