"Tidak ada kaitannya karena (Anggaran 2015 dengan kinerja Kementerian BUMN). Pertama anggarannya BUMN sekitar Rp 100 miliar tidak triliunan-triliunan itu aja nggak habis, nggak ada pengaruhnya, " ujar Dahlan Iskan di Kantor Kementerian BUMN,Jakarta, Minggu (17/8/2014).
Dia menjelaskan, penyebab anggraan itu tidak terlalu berpengaruh kepada Kementerian BUMN karena penyerapan anggaran BUMN karya tidak terlalu besar. Menurut dia, BUMN karya yang dulunya adalah penyerap APBN terbesar di BUMN saat ini sudah bertekad semakin sedikit menggunakan APBN tersebut.
Tahun ini saja, anggaran Rp 130 miliar untuk Kementerian BUMN masih tersisa. Hal tersebut mampu dilakukan Kementerian BUMN karena mampu menggunakan anggaran dengan efisien.
"BUMN karya sudah membatasi tidak boleh ikutan tender pekerjaan APBN yang dibawah Rp 25 miliar, harus Rp 25 miliar keatas. Sebetulnya kita mau naikkin diatas Rp 50 miliar tapi gak cukup kenapa saya lakukan? biar proyek-proyek di bawah Rp 25 miliar itu ditangani perusahaan kecil jangan dimakan oleh BUMN," tandas dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.