Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahap Pertama, BI Edarkan Uang NKRI senilai Rp 4 Triliun

Kompas.com - 18/08/2014, 19:53 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) dan pemerintah hari ini secara resmi menerbitkan uang kertas pecahan Rp 100.000 Tahun Emisi 2014. Di dalam uang ini tertera frasa "Negara Kesatuan Republik Indonesia," dari pecahan lama yang hanya tertera frasa "Bank Indonesia."

Gubernur BI Agus DW Martowardojo mengungkapkan untuk tahap awal, bank sentral mencetak uang NKRI tersebut senilai Rp 4 triliun. "Jumlah yang diedarkan totalnya 40 juta lembar. Hitung saja, lalu kalikan Rp 100.000. Nanti diedarkan bertahap," kata Agus di kantornya, Senin (18/8/2014).

Meskipun uang pecahan Rp 100.000 dengan desain baru sudah beredar, namun uang pecahan Rp 100.000 dengan desain lama tetap berlaku. Adapun uang pecahan Rp 100.000 yang ditarik peredarannya adalah yang telah lusuh.

"Mekanismenya, uang yang beredar selama ini masih sah dan memang yang lalu di tahun 2004 adalah uang yang pada saat itu masih ditanda tangani oleh Gubernur BI dan Deputi Gubernu BI. Tapi uang yang lama tidak perlu ditarik sekarang, karena nanti otomatis kalau uang lama sudah lusuh maka akan ditarik secara bertahap dari peredarannya," papar Agus.

Terkait peredaran uang NKRI, Agus mengaku bank sentral mendistribusikannya melalui 31 Kantor Perwakilan Dalam Negeri (KPWDn) yang tersebar di seluruh Tanah Air. BI pun telah melakukan sosialisasi, sehingga masyarakat sudah dapat bertransaksi dengan menggunakan uang NKRI.

Dalam waktu sepekan, uang NKRI ini dipastikan sudah beredar di seluruh Indonesia. "Langsung di hari ini sudah akan beredar di sistem perbankan yang ada di seluruh Indonesia. Dalam waktu satu minggu ini pasti sudah beredar diseluruh Indonesia," ungkap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com