Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dirut Pelindo II: Karen Itu Orang Baik

Kompas.com - 19/08/2014, 14:36 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Direktur Utama PT Pelindo II RJ Lino menyatakan pentingnya memiliki keberanian dan kekuatan mental untuk menjadi direktur utama Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Sebab, banyak tantangan dan intervensi yang ditemui saat menjabat posisi teras tersebut.

Menurut Lino, sosok Karen Agustiawan merupakan orang baik yang menjabat Dirut PT Pertamina (Persero).

"Karen itu orang baik. Masalahnya di BUMN baik saja tidak cukup. Berani lawan atau tidak? Kalau tidak berani, tidak usah jadi direksi," kata Lino di Hotel JW Marriott, Selasa (19/8/2014).

Meski demikian, Lino mengaku semua orang pasti memiliki batasan. Hal ini juga kemungkinan menurut dia berlaku bagi Karen. Selain itu, dalam memangku jabatan dirut BUMN, maka seseorang menurut dia harus berani untuk diganti.

Lino mengaku, dirinya sejak awal melawan berbagai macam intervensi yang menghampiri dirinya. Sebab, sejak awal menjabat, ia menjadikan pelayanan kepada masyarakat sebagai komitmennya. Sehingga, hal itu yang mendasarinya menjalankan fungsi sebagai dirut.

"Tergantung sikap kita dari awal bagaimana. Untuk saya, nasionalisme berarti melayani masyarakat. Kalau untuk itu saya tidak takut. Dari mula sikap saya untuk berbuat sesuatu untuk orang banyak. Setiap intervensi dari luar saya lawan. Tapi anda harus siap diganti," papar dia.

Sebelumnya, Dahlan Iskan mengaku rencana pengunduran diri Karen telah diketahuinya sejak jauh-jauh hari. Namun, saat ditanya siapakah calon pengganti Karen sebagai Dirut Pertamina, Dahlan pun menyerahkannya kepada pemerintahan mendatang.

"Enggak ada (calon pengganti). Ini pergantian pemerintahan. Enggak baik saya putuskan sekarang," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com