Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RNI Akan Bangun Penggilingan Padi Modern di Berbagai Daerah

Kompas.com - 19/08/2014, 16:47 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) akan membangun industri penggilingan padi atau rice mill modern di beberapa wilayah di Tanah Air. Pembangunan ini guna mendukung kemandirian pangan terutama beras.

Industri rice mill modern tersebut akan dibangun di Baturaja, Sumatra Selatan dengan kapasitas produksi 100.000 ton per tahun. Selain itu, rice mill juga akan dibangun di PG Jatitujuh Indramayu dengan kapasitas 150.000 ton, di PG Subang dengan kapasitas 100.000 ton, dan di Krebet, Malang dengan kapasitas 100.000 ton. Sehingga, total produksi mencapai 450.000 ton per tahun.

"Kami masih tahap pengembangan investasi, sedang menyiapkan kajian pendirian. Yang di Sumatra Selatan sudah berproduksi. Total investasi Rp 350 miliar," kata Direktur Utama RNI Ismed Hasan Putro di kantornya, Selasa (19/8/2014).

Gabah yang dihasilkan oleh petani akan dibeli RNI. Selanjutnya, gabah tersebut akan diolah menjadi beras dengan merek Raja Beras. Ismed mengaku, khusus untuk rice mill di Indramayu, RNI telah menyiapkan lahan seluas 10 hektar.

"Target kami tahun 2015 semua mencapai kapasitas maksimum. Investasinya bertahap, seiring dengan perkembangan bisnis RNI," jelas Ismed.

Adapun teknologi yang akan digunakan untuk rice mill, diakui Ismed, berasal dari Taiwan dan Jepang. Beras yang dihasilkan adalah beras kualitas premium dan medium. "Kita jual di kisaran harga Rp 10.000. Itu terjangkau untuk beras yang grade bagus. Kalau yang medium Rp 9.000," jelas dia.

Ismed menyatakan, saat ini produktivitas petani meningkat. Di Sumatra Selatan, sebelum perseroan masuk, petani hanya menghasilkan gabah kering panen sebanyak 2,5 ton per hektar sekali panen dalam setahun. Setelah kerjasama dengan RNI, produksi gabah kering panen meningkat menjadi rata-rata 6 ton per hektar atau 18 ton per tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com