Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengintip Tempat Karen Bernaung Setelah Mundur dari Pertamina

Kompas.com - 20/08/2014, 13:32 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Karen Agustiawan menyatakan bakal mengajar di Universitas Harvard, Amerika Serikat, setelah mundur dari jabatannya saat ini sebagai Direktur Utama PT Pertamina.

Dikutip dari laman harvard.edu, ternyata sebelumnya Karen telah bergabung dengan lembaga yang bernaung di bawah Universitas Harvard, yakni The Belfer Center for Science and International Affairs. Lembaga tersebut merupakan hub penelitian, pengajaran, dan pelatihan dalam keamanan internasional dan diplomasi, isu-isu lingkungan dan sumber daya, serta ilmu pengetahuan dan teknologi kebijakan di Harvard Kennedy School.

Lembaga itu memiliki sejumlah misi, salah satunya yakni memajukan pengetahuan yang relevan dengan kebijakan terkait keamanan internasional. Lembaga ini juga melakukan integrasi wawasan para ilmuwan sosial, ilmuwan alam, ahli teknologi, praktisi pemerintahan, diplomasi, militer, serta bisnis.

The Belfer Center for Science and International Affairs memiliki sejumlah fokus isu, di antaranya program keamanan internasional, kebijakan publik, lingkungan dan sumber daya alam, serta program politik dan diplomasi internasional.

Karen sendiri merupakan lulusan S-1 Jurusan Teknik Fisika Institut Teknologi Bandung. Meski demikian, dia berhasil menduduki posisi bergengsi sebagai Dirut Pertamina dan menjadi salah satu tenaga ahli di lembaga yang berada di Universitas Harvard.

Sebelumnya dikabarkan, Karen Agustiawan mengundurkan diri dari jabatan Dirut Pertamina lantaran ingin mengajar di Universitas Harvard. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengatakan, Karen Agustiawan telah meminta pengunduran diri dari jabatannya.

Pengunduran diri Karen tersebut dilatarbelakangi keinginan Karen untuk mengajar di Universitas Harvard, Amerika Serikat. “Kira-kira tinggal satu bulan lagi beliau jadi Dirut Pertamina karena beliau ingin urus diri sendiri, keluarga, dan ingin karier berikutnya, yaitu beliau ingin mengajar. Beliau sudah diterima mengajar di Harvard, Boston. Beliau disurati terus ke Harvard kapan bisa melaksanakan mengajarnya itu. Karena itu, saya tidak bisa tahan lagi,” ujar Dahlan Iskan di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (18/8/2014).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Whats New
Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com