Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemiskinan Jadi Tantangan Negara-negara di Asia Pasifik

Kompas.com - 20/08/2014, 23:28 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Pembangunan Asia (ADB) dalam laporan Key Indicators for Asia and the Pacific 2014 menyatakan kemiskinan masih akan menjadi tantangan berat bagi Asia dan Pasifik dalam beberapa dasawarsa mendatang.

Untuk itu, perlu ada fokus lebih mendalam terhadap upaya mengatasi kerawanan pangan dan kerentanan ekonomi. Dalam laporan Key Indicators 2014, ADB menyatakan tolok ukur 1,25 dollar AS per hari belum sepenuhnya memberikan gambaran lengkap mengenai kemiskinan ekstrem.

“1,25 dollar AS per hari tidak cukup untuk mempertahankan kesejahteraan minimum di berbagai bagian kawasan ini,” kata Kepala Ekonom ADB Shang-Jin Wei dalam keterangan resmi, Rabu (20/8/2014).

Menurut Wei, diperlukan suatu pemahaman kemiskinan yang lebih menyeluruh, untuk dapat membantu para pengambil kebijakan mengembangkan pendekatan yang efektif sehingga dapat menjawab tantangan berat tersebut.

Ketahanan pangan dapat diperbaiki dengan meningkatkan ketersediaan pangan, misalnya melalui pengembangan produktivitas dan teknologi dengan lebih cepat, meningkatkan keterjangkauan dan akses melalui bantuan pangan yang ditargetkan untuk kelompok miskin, dan memperbarui infrastruktur pangan dari hulu ke hilir.

Selain itu, hal lain yang bisa dilakukan adalah dengan menstabilkan pasokan pangan melalui langkah-langkah seperti pembuatan stok cadangan darurat nasional atau regional. Untuk mengelola kerentanan yang semakin tinggi, pemerintah dapat berinvestasi dalam pemetaan risiko dan upaya pengurangan risiko bencana, seperti sistem peringatan dini dan diversifikasi mata pencaharian.

"Mendorong pengembangan produk asuransi yang dapat diakses kelompok miskin, membuat infrastruktur dengan ketahanan yang lebih tinggi, dan memperkuat jaringan pengaman sosial, juga merupakan komponen penting dalam strategi pengurangan kemiskinan," papar Wei.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com