Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Keputusan MK, Saham Media Koalisi Merah Putih Bergerak Variatif

Kompas.com - 21/08/2014, 20:14 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Saham media yang pemiliknya tergabung dengan Koalisi Merah Putih, bergerak bervariasi pada penutupan perdagangan hari ini, Kamis (21/8/2014).

PT Visi Media Asia Tbk (VIVA) yang dimiliki Aburizal Bakrie ditutup menguat pada penutupan perdagangan sore hari ini. Sebaliknya, saham PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) justru melemah jelang putusan Mahkamah Konstitusi (MK).

Saham MNCN pada akhir perdagangan sore hari ini ditutup melemah sebesar 2,05 persen di level Rp 2.870 per saham, sedangkan saham VIVA ditutup di Rp 299 per saham atau naik 3,10 persen dari posisi sehari sebelumnya.

Kondisi ini relatif tidak berbeda jauh dengan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang pada sore hari ini ditutup menguat sebesar 0,3 persen di posisi 5.206,13.

Mengutip Tribunnews, Reza Priyambada, Kepala Riset Trust Securities, mengatakan bahwa  pelaku pasar tidak terpengaruh dengan apapun hasil sidang Mahkamah Konstitusi (MK) karena investor akan lebih mencermati kondisi pasar saham global.

"Investor lebih melihat kepada sentimen global dan kinerja emiten di indonesia, jadi putusan MK tidak mempengaruhi investor," ujar Reza di Jakarta, kamis (21/08/2014).

Dengan hasil ini, ia melihat bahwa investor melihat bahwa hasil sidang MK dapat diterima semua pihak dengan besar hati dan legowo. Sehingga tidak membuat pelaku pasar khawatir akan keamanan di berbagai wilayah.

Sebelumnya, saham perusahaan media milik Bakrie dan Hari Tanoe melemah setelah televisi milik dua konglomerat itu menayangkan hitung cepat, yang hasilnya memenangkan pasangan Prabowo-Hatta. Padahal, quick count oleh lembaga yang keredibel memenangkan pasangan Jokowi-JK.

Saat itu, sehari setelah pilpres, saham VIVA milik Grup Bakrie dan saham MNCN milik Hari Tanoesoedibjo yang membawahi Global TV, MNC TV, dan RCTI anjlok, meskipun Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melaju kencang merespon pelaksanaan pilpres. (Baca: Saham VIVA dan MNCN Anjlok akibat Quick Count Menangkan Prabowo).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Spend Smart
Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, Masih Rugi

Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, Masih Rugi

Whats New
Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Whats New
Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Whats New
Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com