Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berawal dari Hobi, Adi Sukses Bisnis Wisata Gunung

Kompas.com - 22/08/2014, 16:04 WIB


KOMPAS.com -
Banyak kisah sukses pebisnis bermula dari hobi. Salah satunya Adi Setiadi yang sukses membangun usaha agen perjalanan untuk kegiatan wisata, rental, outing, dan petualangan mendaki gunung.

Di bawah bendera usaha Wisata Gunung, ia sukses menekuni usaha ini dengan omzet mencapai Rp 200 juta per bulan. Bila sedang musim liburan, omzetnya bisa mencapai Rp 350 juta dalam sebulan.

Jasa yang ditawarkan meliputi open trip untuk para backpacker, private trip, company tour, family package, office package, city tour, prewed package, office outing & outbond.

Pria yang akrab disapa Ase ini memang termasuk penggemar kegiatan mendaki gunung. Hobi ini sudah ditekuninya sejak 2002 saat masih duduk di bangku sekolah menengah pertama (SMP).

Saat itu, ia mengaku sudah bermimpi ingin mendaki semua gunung di Indonesia. Menurut dia, sebagai negara di kawasan cincin api, Indonesia surga pendaki gunung karena hampir setiap daerah memiliki gunung yang indah.

Ase sendiri sudah melanglang buana mendaki gunung. Hampir semua gunung di Jawa dan Sumatera sudah didakinya. Sekitar tahun 2010, muncul idenya untuk menghasilkan uang dari hobi dan pengalamannya tersebut.

Saat itu, ia masih kuliah di Fakultas Teknik Informatika Universitas Indonesia. Lulus kuliah tahun 2011, ia tidak langsung merealisasikan idenya tersebut. "Saya sempat bekerja sebagai Analis TI di Adira Insurance," katanya.

Kendati sudah bekerja, hobinya mendaki gunung tidak juga berhenti. Hingga akhirnya ia memutuskan membuka usaha wisata alam yang awalnya diberi nama Ase Adventure.

Lantaran masih bekerja di perusahaan asuransi, Ase kerap kesulitan mengatur waktu. Tak lama, ia lalu memutuskan berhenti dari pekerjaannya sebagai analis TI di perusahaan tersebut.

Seiring terus berkembangnya bisnis wisata alam  yang dikelolanya, tahun 2013 ia resmi mengganti nama usahanya menjadi Wisata Gunung.

Tahun itu juga, ia mengembangkan layanan untuk kegiatan wisata dan outing. Jadi tidak hanya fokus pada kegiatan petualangan.

Dalam paket wisata alam non gunung, ia menyediakan berbagai layanan dengan banyak pilihan destinasi. Antara lain mengunjungi Pulau Belitung, Kepulauan Seribu, Ujung Kulon, Karimun Jawa, atau wisata ke savana, gua, teluk, dan masih banyak lagi.

Ase bilang, layanan yang paling laris adalah open trip. Jumlah pesertanya bisa 30 orang dan mayoritas pendaki pemula yang belum pernah mendaki gunung.

Harganya terjangkau, mulai Rp 85.000 hingga Rp 200.000 per orang. Sedangkan paling mahal adalah private trip yang satu orangnya bisa Rp 5 juta. Dalam sebulan, ia bisa membawa 200 orang ke berbagai gunung di Indonesia.

Segmen pelanggannya bervariasi, tergantung paket yang diambil. Untuk paket open trip biasanya kalangan pelajar, mahasiswa, dan umum yang ingin berhemat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Transformasi Digital, BRI BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Whats New
Harga Tiket Kereta Api 'Go Show' Naik Mulai 1 Mei

Harga Tiket Kereta Api "Go Show" Naik Mulai 1 Mei

Whats New
SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com