Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Akan Minta SBY Naikkan Harga BBM Saat Pertemuan di Bali

Kompas.com - 26/08/2014, 13:40 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan presiden terpilih Joko Widodo akan membicarakan masalah kenaikan bahan bakar minyak dalam perteumuan di Bali, Rabu (27/8/2014). Pasalnya, masalah kenaikan BBM dinilai sebagai suatu hal yang penting dan krusial bagi transisi pemerintahan.

"Namanya keduanya ini pemimpin kita, tentu Pak Jokowi akan membicarakan secara terbuka kepada Pak SBY soal permintaan kenaikan BBM ini," kata Wakil Sekretaris PDI-P Eriko Sotarduga di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (26/8/2014) siang.

Eriko menilai, subsidi BBM saat ini terlalu tinggi sehingga tidak bisa dimanfaatkan untuk program-program lainnya dalam pemerintahan Jokowi-JK mendatang. Padahal, lanjut dia, sudah banyak program yang dirancang Jokowi-JK, seperti Kartu Indonesia Sehat dan Kartu Indonesia Pintar, yang membutuhkan dana tidak sedikit.

"Kalau pemerintahan saat ini bisa mengurangi subsidi BBM untuk menyesuaikan ke program-program lain, tentu akan lebih baik. Paling utama memang pembahasannya adalah soal subsidi BBM ini" ujarnya.

Sebelumnya, baik Jokowi maupun JK sudah secara terbuka menyatakan di media bahwa mereka menginginkan SBY segera menaikkan harga BBM sebelum masa jabatannya berakhir.

Namun, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik mengaku, pemerintah belum melakukan pembahasan apa pun terkait pengurangan subsidi BBM ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com