Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selalu Terganjal Ekspansi ke Singapura, Ini Alasan Dirut Mandiri

Kompas.com - 26/08/2014, 16:54 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Direktur Utama PT Bank Mandiri Tbk Budi Gunadi Sadikin mengeluhkan sulitnya ekspansi perbankan nasional ke negara lain. Padahal, bank-bank milik negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia sudah ribuan jumlahnya di Indonesia.

Budi mencatat, setidaknya ada 900 cabang bank Singapura di Indonesia, dan sekitar 1.400 cabang bank milik negara tetangga itu di Indonesia. “Kita minta satu saja (di Singapura) enggak dikasih,” keluh Budi ditemui di sela-sela Seminar Mendorong BUMN Go International, Jakarta, Selasa (26/8/2014).

Budi mengatakan, pengalaman Bank Mandiri dalam negosiasi dengan regulator asing selalu mengalami kekalahan. Padahal, Indonesia adalah negara yang besar dengan pangsa pasar yang besar pula.

Dia berharap, dengan pasar dan pertumbuhan ekonomi yang paling besar diantara negara di kawasan, Indonesia bisa bernegosiasi lebih baik dengan regulator asing. “Kenapa selalu gagal? Karena mereka lebih pintar di Indonesia,” kata Budi.

Terakhir, dia berharap pemerintah mau ikut intervensi dalam negosiasi membuka pasar perbankan asing. Utamanya di Singapura yang terkenal paling susah. Budi menuturkan, bank Singapura telah banyak beroperasi di Indonesia.

“Dengan cabang dia di Indonesia sudah sangat banyak, mungkin jumlah cabang bank Singapura di Indonesia 10 kali dari jumlah cabangnya di Singapura,” tukas Budi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com