Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPR Akan Panggil Pemerintah terkait Kelangkaan BBM Bersubsidi

Kompas.com - 27/08/2014, 18:19 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Dewan Perwakilan Rakyat RI berencana memanggil pemerintah terkait kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi yang terjadi di berbagai daerah di seluruh Indonesia. Pemerintah dinilai bertanggung jawab penuh atas kelangkaan yang tengah terjadi.

"Sebagai pimpinan DPR kami bertanya-tanya, ada apa gerangan kok ada pemandangan antre BBM seperti ini. Kami akan panggil pemerintah dan pihak terkait, Pertamina, BPH Migas, Kementerian ESDM, Kementerian BUMN," kata Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santososo di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (27/8/2014) sore.

Priyo menilai, kelangkaan BBM yang terjadi saat ini penuh dengan kejanggalan. Alokasi subsidi BBM sejauh ini, menurut dia, masih mencukupi dan tidak perlu dibatasi. "Pertamina sebagai agen negara, diberi cadangan BBM yang cukup. Pertamina teoritis enggak rugi karena itu dibayar negara. Pertamina untung. Jadi ini ada kesalahan apa?" ujarnya.

"Saya minta menteri terkait dan Pertamina tak boleh pangku tangan. Itu harus segera dicari solusi," tambah Politisi Partai Golkar tersebut.

Meski menilai pemerintah bertanggungjawab penuh, namun menurut dia, tidak perlu ada desakan terhadap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk menaikkan harga BBM untuk mengatasi kelangkaan.

Priyo justru mendorong presiden terpilih Joko Widodo untuk menaikkan harga BBM setelah dilantik nanti.

"Jangan lah Pak Yudhoyono didesak untuk mengurangi subsidi yang berimplikasi menaikkan BBM. Pak Yudhoyono kan sudah memberikan sinyal tidak mengambil kebijakan yang bersifat strategis di akhir pemerintahannya," ujar Priyo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com