Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertamina: Bisnis Minyak Itu Bukan seperti Jualan Kacang Goreng

Kompas.com - 28/08/2014, 05:17 WIB
Yoga Sukmana

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — PT Pertamina menyatakan bahwa berada dalam dunia bisnis migas tidak mudah karena harus bekerja sama dengan berbagai pihak untuk merealisasikan berbagai kebijakan perminyakan. Oleh karena itu, perseroan meminta agar masyarakat tidak menyamakan bisnis migas dengan bisnis kacang goreng.

"Bisnis minyak itu bukan bisnis kacang goreng, butuh modal dan trust kemampuan untuk menjamin keamanan stabilitas," ujar VP Coorporate Communication Pertamina Ali Mudakir di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (27/8/2014).

Ali menegaskan, Pertamina tidak pernah main-main dalam memilih mitra bisnisnya. Pasalnya, kata dia, bisnis migas adalah bisnis yang besar, jadi setiap mitra bisnis harus memiliki kredibilitas dan kepercayaan.

Sementara itu, untuk bekerja sama dengan trader-trader minyak pun, kata Ali, harus dilandasi dengan kepercayaan yang penuh. Jika tanpa kepercayaan, dia menjamin akan terjadi masalah yang lebih besar dari yang terjadi saat ini.

"Jadi trader harus punya dana besa, kredibilitas, dan trust ya. Kalau gagal pasok, apa enggak ngantri kayak sekarang? Apa enggak demam semua masyarakat Indonesia ini? Jadi trust dan kredibilitas dari penyalur itu mutlak," kata Ali.

Sebelumnya, Pertamina dikabarkan memakai jasa trader dalam penyediaan minyak impor untuk kebutuhan dalam negeri. Bahkan dikabarkan, trader-trader tersebut menjadi mafia-mafia migas yang memainkan harga penjualan minyak menjadi tinggi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com