Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akhir Tahun, Semen Indonesia Tuntaskan Akuisisi Semen Myanmar

Kompas.com - 28/08/2014, 09:08 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk kini tengah mematangkan proses akuisisi produsen semen di Myanmar. Dwi Soetjipto, Direktur Utama Semen Indonesia mengatakan, diperkirakan proses tersebut bakal rampung akhir tahun ini.

Setelah resmi diakuisisi, kapasitas pabrik semen tersebut akan ditingkatkan dari 500.000 ton per tahun menjadi 1,5 juta ton per tahun. Produksi semen dari Myanmar tersebut ditujukan untuk mengisi pasar Myanmar dan Bangladesh.

"Myanmar insha Allah akhir tahun," ujar Dwi berbincang wartawan ditemui di kantornya, Jakarta, Rabu (27/8/2014) sore.

Dia menjelaskan, saat ini akuisisi produsen semen di Myanmar tersebut tengah dalam tahap mengkalkulasi valuasi. Sebab, kata dia, produsen tersebut ternyata tidak hanya memproduksi semen.

"Kalau tidak salah dia ada tambang batubara, ada beberapa industri lain yang harus kita valuasi sebaik-baiknya," kata Dwi.

Seiring perhitungan valuasi tersebut, manajemen Semen Indonesia juga tengah merampungkan aspek legalnya.

Dwi menambahkan, investasi yang disiapkan untuk akuisisi ini plus minus 30 juta dollar AS. Rencananya, selain melakukan ekspansi bisnis ke Myanmar, Semen Indonesia juga akan melebarkan sayap sampai ke Bangladesh, serta meningkatkan kapasitas produksi di Vietnam.

Dwi mengakui, proses akuisisi di Myanmar lebih alot daripada di Bangladesh. "Pertama, Myanmar ini lagi masa transisi (pemerintahannya). Kedua, profitabilitasnya sebenarnya lebih tinggi dari Vietnam. Makanya, banyak orang datang ke Myanmar kan. Mereka jadi merasa seperti gadis cantik lah," ungkap Dwi menyebut alasannya.

Kendati menemui hambatan demikian, Dwi tetap maju lantaran pasar Myanmar sangat menarik. Selain itu, dia bilang banyak sekali bahan baku produksi semen di sana. "Myanmar itu banyak bahan baku. Harapannya kita bisa kuasai bahan bakunya," kata Dwi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintah Anda

Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang "Toxic" ke Dalam Pemerintah Anda

Whats New
Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke Jastiper

Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke Jastiper

Whats New
Bangun Pemahaman Kripto di Tanah Air, Aspakrindo dan ABI Gelar Bulan Literasi Kripto 2024

Bangun Pemahaman Kripto di Tanah Air, Aspakrindo dan ABI Gelar Bulan Literasi Kripto 2024

Rilis
Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Whats New
Resmi Kuasai 100 Persen Saham Bank Commonwealth, OCBC NISP Targetkan Proses Merger Selesai Tahun Ini

Resmi Kuasai 100 Persen Saham Bank Commonwealth, OCBC NISP Targetkan Proses Merger Selesai Tahun Ini

Whats New
Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi 'Trading'

Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi "Trading"

Earn Smart
Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Whats New
Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Whats New
Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Whats New
Pasokan Gas Alami 'Natural Decline', Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Pasokan Gas Alami "Natural Decline", Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Whats New
BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Whats New
Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Work Smart
Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com