Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Premium Naik Jadi Rp 8.500, Negara Hemat Rp 96 Triliun

Kompas.com - 28/08/2014, 11:50 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan (Menkeu) Chatib Basri mengatakan, pemerintah saat ini susah untuk mengambil kebijakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Namun dia memperkirakan, pemerintahan baru memiliki ruang untuk itu.

"Kalau sekarang masih susah. Maka ini hal yang sepenuhnya menjadi wewenang pemerintah baru," kata dia dalam seminar di Indonesia Banking Expo 2014, di Jakarta Convention Center, Jakarta, Kamis (28/8/2014).

Lebih lanjut mantan Kepala BKPM itu mengatakan, jika pemerintah baru, menaikkan harga BBM bersubsidi sebesar Rp 1.000 per liter, maka negara bisa menghemat anggaran Rp 48 triliun.

"Kalau Rp 2.000 per liter, saving-nya Rp 96 triliun," imbuh pria yang akrab disapa Dede itu.

Konsekuensinya, dengan saving yang lebih besar tersebut, maka defisit anggaran APBN 2015 bisa lebih rendah dari asumsi dalam Rancangan APBN 2015, yang sebesar 2,32 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB).

Chatib bilang, jika premium dinaikkan menjadi Rp 8.500 per liter, maka defisit anggarannya menjadi 1,32 persen dibanding PDB.

Chatib mengaku, dirinya sangat mendukung kenaikan harga BBM bersubsidi. "Saya adalah orang yang sangat senang kalau subsidi BBM ini dipotong," tukas Chatib.

baca juga: Menko Perekonomian: Presiden SBY Tidak Akan Menaikkan Harga BBM Bersubsidi

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com