Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Transaksi Uang Elektronik di Indonesia Masih Rendah

Kompas.com - 29/08/2014, 10:49 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Bank Indonesia (BI) menyebut penting bagi masyarakat untuk bertransaksi dengan menggunakan alat pembayaran non tunai. Oleh karena itu, beberapa waktu lalu bank sentral dengan pemerintah meluncurkan Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT).

Menurut Asisten Deputi Direktur Eksekutif Departemen Sistem Pembayaran Bank Indonesia (BI) Susiati Dewi, dengan layanan keuangan digital (LKD), maka ke depan masyarakat dapat memiliki instrumen sistem pembayaran atau setidaknya memiliki akun. Sebab, transaksi di Tanah Air masih didominasi transaksi tunai.

"Dengan Gerakan Nasional Non Tunai, masyarakat bisa tahu bahwa transaksi bisa tidak menggunakan uang tunai. Transaksi dengan uang elektronik masih sangat rendah, 0,3 persen baik secara volume maupun nilai," kata Susi dalam seminar "Peluang dan Tantangan Implementasi Layanan Keuangan Digital di Indonesia," Kamis (28/8/2014).

Salah satu sektor yang telah mengaplikasikan penggunaan uang elektronik adalah transportasi. Sebagai contoh adalah transaksi untuk menggunakan TransJakarta yang diharuskan menggunakan uang elektronik mulai pertengahan bulan Agustus lalu.

"Sejak tahun 2011 sudah di transportasi. Perkembangannya kan cepat sekali. Tahun 2012 belum apa-apa, tapi sekarang di gate-gate TransJakarta sebagian sudah tidak melayani pembelian tiket," ujar Susi.

Menurut Susi, penggunaan uang elektronik pada TransJakarta merupakan salah satu upaya yang cukup baik untuk membiasakan masyarakat menggunakan alat pembayaran non tunai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com