Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kadin: Hilirisasi Sektor Pertambangan Hanya Retorika

Kompas.com - 29/08/2014, 11:26 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Hilirisasi sektor pertambangan mineral yang digembar-gemborkan pemerintah dinilai hanya retorika. Sebab, pada saat pengusaha siap melakukan hilirisasi, pemerintah tidak memberikan dukungan dengan mencukupi kebutuhan energi.

Ketua Komite Tetap Mineral Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Poltak Sitanggang menyebutkan, persoalan terbesar yang dihadapi industri pertambangan adalah tidak sinkronnya kebutuhan pengusaha dengan keinginan pemerintah untuk melakukan hilirisasi.

Poltak menuturkan, pada 2012 lalu banyak pelaku usaha pemegang IUP yang sudah siap melakukan hilirisasi, namun mereka telah menyatakan butuh infrastruktur energi.

Poltak mengatakan, waktu itu pemerintah menyanggupi kebutuhan energi. Bahkan lanjut dia, Direktur Utama PT PLN (Persero) sendiri menyatakan sanggup dan tidak masalah. Akan tetapi buktinya, anggota Asosiasi Pengusaha Mineral Indonesia (Apemindo) yang kini smelternya sudah selesai malah harus bikin powerplant mandiri.

“Artinya tidak ada satu kata pemerintah soal tata kelola industri pertambangan. Pada saat pengusaha siap, itu (hilirisasi) hanya retorika. Pemerintah tidak sanggup memenuhi energi untuk mensupport hilirisasi,” tegas Poltak, dalam diskusi di Kadin, Jakarta, Jumat (29/8/2014).

Sayangnya, lanjut dia, retorika tersebut telah mencabut hak berusaha, dan mencabut kesempatan orang bekerja. Sejak diberlakukan pelarangan ekspor mineral mentah pada 12 Januari 2014, diperhitungkan ada 3 juta orang yang kehilangan pekerjaan.  Sementara Apemindo meyakini, angka orang yang kehilangan pekerjaan di sektor pertambangan mencapai 10 juta orang.

Menurut Poltak, kebijakan yang tidak konstruktif dan terintegrasi ini telah menyebabkan tidak tercapainya pertumbuhan serta optimalisasi tata kelola industri pertambangan itu sendiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan 'Open Side Container'

Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan "Open Side Container"

Whats New
Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Whats New
Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Whats New
Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Whats New
Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com