Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tunggu Data Inflasi, IHSG Diprediksi Cenderung Melemah

Kompas.com - 01/09/2014, 08:07 WIB
Robertus Benny Dwi Koestanto

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan diproyeksikan masih digelayuti tekanan pelemahan, Senin (1/9/2014). Pengumuman neraca perdagangan dan inflasi terbaru dinantikan para pelaku pasar siang ini.

Pasar saham AS bergerak flat, seiring spekulasi kenaikan suku bunga acuan oleh The Fed. Penguatan dialami oleh indeks Dow Jones Industrial Average sebesar 0,11 persen dan indeks S&P500 sebesar 0,33 persen.

Dari pasar Asia, pergerakan pasar saham dipengaruhi oleh kebijakan ekonomi Jepang dan Eropa yang kembali melancarkan stimulus. Apresiasi pasar saham Asia ditunjukkan oleh indeks Nikkei 225 di Jepang sebesar 0,22 persen dan indeks KOSPI Composite di Korea Selatan 0,09 persen. Sementara harga kontrak berjangka (futures) komoditas bergerak variatif.

Dari dalam negeri, investor menanti rilis data inflasi Agustus 2014 dan neraca perdagangan Juli 2014 yang sedianya akan diumumkan oleh Biro Pusat Statistik (BPS) siang nanti.

Ruset Mandiri Sekuritas memprediksi inflasi Agustus 2014 akan naik menjadi 0,57 persen (MoM). Namun dalam penghitungan tahunan, inflasi diprediksi akan turun menjadi 4,1 persen (YoY) pada Agustus 2014 dari 4,53 persen (YoY) pada Juli 2014.

"Hal itu disebabkan karena penyesuaian selepas kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi yang akan berlanjut dimaterialisasikan," sebutnya.

Sementara untuk neraca perdagangan diperkirakan akan berlanjut menguat dan membukukan surplus tipis sebesar 10 dollar AS juta dari posisi defisit 305 juta dollar AS pada Juni 2014, karena adanya penurunan impor yang lebih tajam daripada ekspor.

IHSG diperdagangkan di atas EMA 200 hari. Indeks koreksi tajam dan ditutup melemah 0,92 persen menutup pekan lalu. "Indicator stochastic berpotensi membentuk goldencross dan koreksi sudah semakin terbatas. Hari ini IHSG berpotensi melanjutkan pelemahannya serta coba menutup gap sebelumnya di 5.113. Indeks bergerak di kisaran support 5.117 dan resistance 5.173," tulisnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com