Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

18 September, Asia Pacific Media Forum Kembali Digelar

Kompas.com - 01/09/2014, 13:37 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Untuk keenam kalinya, Association of Asia Pacific Advertising Media (AAPAM) kembali mengadakan acara dua tahunan Asia Pacific Media Forum (APMF) yang kali ini akan berlangsung pada 18 – 21 September 2014 di Bali Nusa Dua Convention Center.

Acara yang telah diselenggarakan sejak tahun 2005 ini merupakan ajang internasional pertemuan para ahli pemasaran, pakar media, spesialis komunikasi, dan agen perubahan.

Forum ini diselenggarakan untuk memberikan inspirasi terhadap pengembangan inovasi komunikasi pemasaran dan menciptakan ide-ide kreatif dalam rangka menjalin hubungan yang erat antara brand dan penggunanya, terutama dalam kondisi dimana dinamika industri media terjadi dengan sangat cepat. Kegiatan ini dilakukan secara nir-laba oleh para pelaku industri pemasaran, perikalanan, dan media dengan keinginan untuk meningkatkan ilmu serta
praktik komunikasi pemasaran yang lebih baik di Asia Pasifik dan Indonesia pada khususnya.

“Melalui forum ini, industri media dan periklanan Indonesia semakin mengukuhkan perannya dalam kancah regional dan global," sebut Ketua Penyelenggara APMF 2014 Andi Sadha dalam siaran persnya.

Industri media, sebutnya,  telah berevolusi dengan sangat signifikan dalam beberapa tahun terakhir, sejalan dengan perkembangan teknologi yang merubah cara hidup konsumen, terutama dalam hal konsumsi media dan bagaimana mereka berinteraksi.

Tahun ini APMF hadir dengan tema besar “Connect Deeper”, yang mencoba mengangkat pemikiran-pemikiran penting yang akan menentukan bagaimana para pemangku kepentingan
sebaiknya mengembangkan, menemukan dan melahirkan kembali cara berpikir yang baru dalam menjalin hubungan antara konsumen, brand dan media.

Acara tahun ini akan dibuka oleh Ajaz Ahmed selaku CEO dan Co-founder dari AKQA. Selain itu terdapat deretan pembicara lainnya seperti Kentaro Kimura (Co CEO & ECD Hakuhodo Kettle), Earl J. Wilkinson (Executive Director & CEO International News Media Association) Hasnul Suhaimi (Presiden Direktur XL Axiata Indonesia),  Jasmin Sohrabji (CEO Omnicom Media Group India & Asia Tenggara), Faris Abouhamad (Chairman & President IAA Global), Anies Baswedan (Presiden Universitas Paramadina), Paul Fisher (Managing Director Nielsen Media APMEA), David Lu (MD Adskom USA), dan pembicara lainnnya.

Selain itu, 750 delegasi para pelaku industro dari Indonesia dan Asia Pasifik diharapkan akan hadir dalam acara tersebut.

Sementara itu, Ketua Umum AAPAM Jerry Justianto, menyatakan, sebagai pelaku industri perlu meluangkan waktu sejenak untuk berpikir, berbagi ide, pengalaman, dan perspektif, demi menentukan langkah untuk masa depan. 

"Perubahan gaya hidup konsumen perlu terus diadaptasi oleh para pemain agar tetap relevan di
tengah ketatnya persaingan,” tambahnya.

Informasi saja, AAPAM yang didirikan pada tahun 2003 merupakan inisiatif dari para tokoh di indutri periklanan, media, dan marketing di Indonesia. Asosiasi ini berada di bawah perlindungan Asian Federation of Advertising Associations (AFAA).

Adapun, misi dari asosiasi ini adalah mempromosikan industri periklanan melalui acara seminar dan publikasi, melakukan edukasi ke publik dan para pembuat keputusan mengenai kontribusi industri dalam membangun kemajuan sosio-ekonomi di negara masing-masing, serta memberdayakan berbagai sumber daya media periklanan dalam peran pelayanan publik berdasarkan prinsip kemanusiaan, kesetaraan, dan persahabatan.

Informasi mengenai AAPAM dan APMF 2014 bisa dilihat di apmf.com.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com