Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bantu Jokowi, 20 Ekonom "Keroyokan" Bahas RAPBN 2015

Kompas.com - 01/09/2014, 13:45 WIB
Tabita Diela

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 20 ekonom akan "keroyokan" membahas Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2015 guna memberi masukan bagi pemerintahan Presiden dan Wakil Presiden Terpilih, Jokowi-JK.

Ekonom Universitas Gadjah Mada Sri Adiningsih mengungkapkan, pembahasan akan berfokus pada lima hal. Salah satunya adalah memotret kondisi perekonomian nasional. Hingga kini, pertumbuhan ekonomi Indonesia cenderung melambat sejak 2011. Sri berharap, para ekonom bisa melihat efek APBNP 2014 terhadap kecenderungan tersebut.

"Itu diperlukan karena kami memiliki masa waktu 2,5 bulan dengan melanjutkan APBNP 2014 yang sudah dilaksanakan. Padahal, nampaknya kemungkinan pengeluaran lebih besar," ujar Sri, Senin (1/9/2014).

Menurut dia, pembahasan dilakukan agar visi-misi dan kontrak politik Jokowi-JK bisa masuk dalam RAPBN tersebut.

Pembahasan lainnya adalah mengenai reformasi perpajakan. Meski tidak dibahas secara khusus pada hari ini, para ekonom yang terlibat dalam pembahasan bisa memikirkan reformasi perpajakan.

Pembahasan keempat difokuskan pada usulan agar kelanjutan subsidi ke Pertamina sebesar Rp 46 triliun, pupuk Rp 12 triliun, Dana Bagi Hasil Rp 11 triliun bisa diselesaikan dengan baik.

Sri juga mengungkapkan bahwa dia dan Tim Transisi Jokowi-JK berharap para ekonom memberikan usulan jangka pendek mengenai prioritas yg harus diambil Jokowi-JK.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Whats New
Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Whats New
Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Whats New
Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Whats New
Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com