Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sektor Perikanan dan Kelautan Tak Pernah Dapat Subsidi

Kompas.com - 02/09/2014, 13:29 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) Sharif C Sutardjo mengatakan sektor kelautan dan perikanan sama sekali tidak pernah menikmati subsidi dari pemerintah. Ini sangat berbeda dibandingkan sektor pertanian yang mendapat subsidi pupuk sekitar Rp 18 triliun per tahun.

"Tidak pernah dapat subsidi, Pak Menko Perekonomian. Untuk pakan dan segala macamnya tidak dapat. Sedangkan sektor pertanian ada subsidi Rp 18 triliun, jadi nelayan kita harus punya spirit lebih," kata Sharif kepada Menko Perekonomian Chairul Tanjung pada acara Pembukaan Rakor Badan Koordinasi Nasional (Bakornas) Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan, Selasa (2/9/2014).

Meskipun demikian, Sharif menyebut pertumbuhan sektor perikanan mampu melampaui pertumbuhan sektor pertanian. Pertumbuhan ini berada di atas rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional dalam kurun waktu 3 tahun terakhir.

"Di tengah perlambatan ekonomi, sektor perikanan bisa tumbuh dan terus meningkat menjadi 6,9 persen pada 2013. Jadi sejak 2010, pertumbuhan sektor perikanan selalu di atas 6 persen atau di atas rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional dan jauh di atas sektor pertanian sejak 3 tahun lalu," ujar Sharif.

Pencapaian ini, menurut Sharif, berkat peran serta dari penyuluh perikanan, pertanian dan kehutanan yang mempunyai inovasi serta kreativitas tinggi dalam meningkatkan produktivas setiap sektor.

"Contohnya saja sejak 2005, kita selalu impor garam konsumsi karena produksi 800.000-1 juta ton, tapi permintaan 1,5 juta ton. Tapi berkat penyuluh, produksi kita bisa menembus 2,6 juta ton, sehingga sejak 2012, kita sudah bisa swasembada garam dan nggak lagi impor. Yang impor cuma garam industri," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com