Sesi Penutupan, IHSG Lanjutkan Penguatan Hari Sebelumnya di 5.210,58

Data makro perekonomian nasional sedikit banyak memberikan dukungan terhadap laju indeks hari ini, meskipun sejumlah analis juga memberikan catatan bahwa perekonomian Indonesia makin melambat.

Pada pukul 16.00, IHSG ditutup menguat sebesar 23,96 poin atau 0,43 persen di posisi 5.210,58. Sebanyak 153 saham diperdagangkan menguat, 140 saham melemah dan 103 saham stagnan. Volume perdagangan mencapai 7,1 miliar lot saham senilai Rp 4,47 triliun.

Saham-saham yang memberi turnover positif terbesar bagi pemegang saham yaitu EXCL (Rp 6.350), SSMS (Rp 1.405), ERAA (Rp 1.270), ASII (Rp 7.725), dan BBTN (Rp 1.140). Sementara itu, saham-saham yang memberi turnover negatif terbesar yakni LPKR (Rp 1.050), SMRA (Rp 1.305), BUMI (Rp 190), CTRA (Rp 1.160), dan BCIP (Rp 635).

Sebagian besar indeks saham juga menguat pada penutupan perdagangan sore ini, yaitu agribisnis (1,34 persen), industri dasar (0,51 persen), aneka industri (1,08 persen), konsumer (0,07 persen), properti (0 persen), infrastruktur (0,63 persen), keuangan (0,5 persen), perdagangan (0,48 persen) dan manufaktur (0,45 persen.

Satu-satunya indeks sektoral yang memerah pada penghujung perdagangan adalah pertambangan (-0,02 persen). Adapun saham-saham bluechip yang tergabung dalam indeks LQ45 menguat sebesar 0,61 persen, sedangkan indeks KOMPAS 100 juga naik yakni 0,62 persen.

Bursa di kawasan Asia dan Pasifik ditutup beragam pada sore hari ini. Selain menguatnya dollar terhadap yen, proyeksi mengenai kemungkinan China kembali memberikan stimulusnya juga memberikan sentimen positif terhadap pasar.

Indeks Nikkei225 Tokyo ditutup naik 1,24 persen atau 192 poin menjadi 15.668,60 dan bursa Sydney menguat 0,51 persen dan ditutup di posisi tertinggi dalam enam tahun terakhir di 5.658,5.

Bursa Shanghai menguat 1,37 persen dan berakhir di 2.266,05. Sementara, indeks Hang Seng Hong Kong ditutup melemah tipis 3,07 poin menjadi 24.749,02. Pelemahan juga dicatat oleh indeks Kospi Seoul yang turun 0,79 persen menjadi 2.051,58.

Nilai tukar rupiah kembali melemah sebesar 0,2 persen dan menjadi Rp 11.734 per dollar AS