Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penguatan Dollar AS Berlanjut, Rupiah Diprediksi Masih Tertekan

Kompas.com - 03/09/2014, 07:58 WIB
Robertus Benny Dwi Koestanto

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah diproyeksi bergerak melemah pada perdagangan Rabu (3/9/2014). Penguatan dollar AS terjadi secara global sehingga menekan rupiah.

Dollar index berlanjut menguat walaupun tidak semua data ekonomi AS yang diumumkan membaik. Bahkan penguatan dollar AS diikuti oleh juga oleh kenaikan imbal hasil US Treasury 10y ke 2,42 persen.

Menurut riset Samuel Sekuritas Indonesia, penguatan dollar AS berpeluang berlanjut di pasar Asia hari ini. Data index non-manufacturing China ditunggu pagi ini. Esok dini hari The Fed akan merilis Beige Book yang menunjukkan situasi ekonomi regional AS. Rupiah melemah hingga sore kemarin bersama-sama dengan mata uang Asia lainnya.

Data neraca perdagangan dan inflasi yang membaik sehari sebelumnya hanya mampu mengurangi tekanan pelemahan. Imbal hasil SUN 10 tahun berhasil turun ke 8,16 persen di hari di mana lelang SUN berhasil menarik cukup besar penawaran masuk.

"Rupiah berpeluang melemah hari ini seiring dengan dollar AS yang terus menguat hingga dini hari tadi," sebutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com