"Selama ini yang mendapat fasilitas premi penjaminan kredit hanya penerima KUR di bank-bank pemerintah. Padahal, pelaku UKM yg belum tersentuh KUR masih sekitar 70 juta orang," kata Anggota Komisi XI DPR, Nusron Wahid, melalui siaran pers, Selasa (2/9/2014) malam.
Menurut Nusron, program penjaminan kredit saat ini memberikan kontribusi dalam peningkatan aset, omzet, dan keuntungan yang berlipat ganda bagi penerimanya. Jika semua pelaku usaha mikro mendapatkan fasilitas penjaminan seperti yang didapat debitur KUR, Nusron yakin sektor riil di pedesaan akan bergerak.
"Pertumbuhan ekonomi juga akan meningkat, dengan pertumbuhan yang berkualitas dan inklusif, serta penambahan penyerapan tenaga kerja juga akan berlipat," ujar Nusron. Menurut dia, perluasan penjaminan kredit ini juga akan menumbuhkan bisnis penjaminan di Indonesia.
Selain Jamkrindo dan Askrindo, imbuh Nusron, saat ini sudah pula muncul perusahaan penjaminan daerah. Lembaga tersebut antara lain telah mundul di Jawa Timur, Papua, dan Bali. "Saya yakin di hampir setiap provinsi akan muncul Jamkrida-Jamkrida baru," ujar dia.