Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkat Kurs, Indosat Akhirnya Cetak Laba

Kompas.com - 05/09/2014, 09:31 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com -
Kinerja PT Indosat Tbk (ISAT) sepanjang semester I-2014 menunjukkan ada perbaikan. Rapor emiten halo-halo ini sudah membiru.

Berdasarkan laporan keuangan ringkas, ISAT mampu mencetak laba bersih sebesar Rp 226,28 miliar per akhir Juni 2014. Pada periode yang sama tahun lalu, perseroan masih belum bisa keluar dari kerangkeng kerugian. Nilainya ketika itu sekitar Rp 231,15 miliar.

Namun, membaiknya kinerja anak usaha Ooredoo ini bukan karena adanya peningkatan pendapatan (topline), melainkan berkah kurs. Indosat membukukan laba akibat selisih kurs yang nilainya mencapai Rp 252,4 miliar. Sementara pendapatan perseroan justru merosot dari Rp 11,7 triliun menjadi Rp 11,61 triliun.

Penurunan pendapatan ini dipicu menyusutnya pundi-pundi yang diperoleh dari bisnis seluler. Pada Juni 2013, ISAT mempu mengantongi Rp 9,57 triliun, tahun ini hanya Rp 9,36 triliun.

Kenaikan pendapatan pada jasa multimedia, komunikasi data, internet (MIDI), serta telekomunikasi tetap tidak mampu menutup penurunan pendapatan secara keseluruhan. Pendapatan dari bisnis MIDI perusahaan naik dari Rp 1,59 triliun menjadi Rp 1,7 triliun. Sedangkan, pendapatan dari telekomunikasi tetap naik tipis dari Rp 536,31 miliar menjadi Rp 542,02 miliar.

Selain kurs, perseroan juga mencatatkan kenaikan pendapatan bunga naik 26,96 persen menjadi Rp 75,34 miliar. (Amailia Putri Hasniawati)

baca juga: Kinerja 2013 "Terjun Bebas", Indosat Rugi Rp 2,78 Triliun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com