Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Naik 11,9 Persen, Produksi Migas Pertamina Capai 520.360 Barel

Kompas.com - 07/09/2014, 17:04 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pertamina (Persero) mencatat produksi minyak dan gas bumi pada semester pertama 2014 sebesar 520.360 barel setara minyak per hari.

Wakil Presiden Komunikasi Pertamina Ali Mundakir dalam siaran pers di Jakarta, Minggu (7/9/2014) mengatakan, produksi migas enam bulan pertama 2014 tersebut mengalami kenaikan 11,9 persen dibandingkan periode sama 2014.

"Saat ini, kami menjadi produsen migas terbesar di Indonesia," katanya.

Menurut dia, pada akhir Juni 2014, produksi minyak Pertamina meningkat menjadi 254.570 barel per hari atau naik 27,9 persen dibandingkan periode sama tahun 2013.

Peningkatan tersebut terutama berasal dari kontribusi produksi luar negeri melalui PT Pertamina International Exploration and Production dan peningkatan produksi konsolidasi PT Pertamina Hulu Energi.

Dari luar negeri, lanjutnya, Pertamina mendapatkan tambahan produksi minyak 57.090 barel per hari.

Sementara, produksi gas relatif sama dibandingkan dengan 2013 yakni 1.540 juta kaki kubik per hari (MMSCFD), sehingga secara total produksi migas Pertamina menjadi 520.360 barel setara minyak per hari.

"Dengan peningkatan produksi ini, kami optimis produksi migas menjadi 2,2 juta barel setara minyak per hari pada 2025," ujarnya.

Ali juga mengatakan, pihaknya menargetkan produksi migas tumbuh tujuh persen per tahun.

Pada 2025, produksi migas terutama berasal dari lapangan eksisting sebesar 900.000 barel setara minyak per hari, lalu ekspansi internasional 600.000 barel.

Sisanya, berasal dari peningkatan hak partisipasi, pengembangan "shale gas" dan gas metana batubara, serta pengelolaan wilayah kerja domestik yang sudah berakhir masa kontraknya.

Pada 2018, Ali menambahkan, produksi Pertamina EP ditargetkan bisa menjadi produsen migas terbesar di Indonesia dengan capaian 375.000 barel setara minyak per hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com